Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nietzche tentang Estetika, Pendidik dan Pendidikan

30 April 2024   08:00 Diperbarui: 30 April 2024   08:07 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.canva.com/newmarants

Dalam merancang sistem pendidikan yang efektif di Indonesia, kita dapat mengadopsi beberapa prinsip yang diusulkan oleh Nietzsche:

  1. Mendorong Kreativitas dan Ekspresi: Guru dapat memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni dan ekspresi kreatif lainnya.

  2. Memperhatikan Kebutuhan Individual: Pendekatan pembelajaran yang diferensiasi dapat membantu guru untuk memperhatikan kebutuhan dan minat individual siswa, sehingga setiap siswa dapat berkembang sesuai dengan potensi mereka.

  3. Membangun Kehendak yang Kuat: Guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan kehendak yang kuat dan kemauan untuk mencapai tujuan mereka, baik dalam akademik maupun dalam kehidupan.

  4. Membimbing Pemikiran Kritis: Penting bagi guru untuk membimbing siswa dalam mengembangkan kemampuan pemikiran kritis dan analitis, sehingga mereka dapat menyaring informasi dengan bijaksana dan membuat keputusan yang tepat.

Tips Penting bagi Guru

Bagi para pendidik di Indonesia, terdapat beberapa tips penting yang dapat membantu mereka dalam menerapkan konsep Nietzsche dalam praktik:

  1. Buka Ruang Diskusi: Berikan siswa kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pendapat tentang berbagai topik, sehingga mereka dapat mengembangkan pemikiran kritis dan memperluas wawasan mereka.

  2. Berikan Pujian yang Membangun: Berikan pujian yang memotivasi dan membangun kepercayaan diri siswa, sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang.

  3. Berperan sebagai Mentor: Jadilah mentor yang peduli dan mendukung siswa dalam mencapai tujuan mereka, baik dalam akademik maupun dalam kehidupan.

  4. Fasilitasi Pembelajaran Aktif: Libatkan siswa dalam pembelajaran aktif yang mendorong mereka untuk menjadi pembelajar mandiri yang kreatif dan inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun