1. Menantang generasi milenial yang haus akan pengalaman.
Generasi milenial tak mudah terkesan dengan kata-kata inspiratif semata. Mereka haus akan pengalaman, ingin merasakan sendiri petualangan belajar yang menantang dan bermakna. Guru "gila" mampu menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan, mendorong murid untuk keluar dari zona nyaman, dan menantang mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka.
2. Mengubah pola pikir "bisa" menjadi "pasti bisa".
Generasi milenial sering kali dihantui rasa ragu dan tidak percaya diri. Guru "gila" mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada murid dengan menunjukkan bahwa segala sesuatu mungkin dilakukan. Mereka tak ragu untuk mencoba hal baru, bahkan jika hal itu tampak mustahil. Dengan melihat keberanian guru, murid terinspirasi untuk berani melangkah dan yakin bahwa mereka mampu mencapai apa pun yang mereka inginkan.
3. Mempersiapkan murid untuk dunia yang tak terduga.
Dunia terus berubah dengan pesat. Tak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Guru "gila" mampu mempersiapkan murid untuk dunia yang tak terduga dengan membekali mereka dengan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, problem solving, dan critical thinking.
Bagaimana Menjadi Guru "Gila"?
1. Keluar dari zona nyaman.
Langkah pertama adalah dengan keluar dari zona nyaman. Guru "gila" tak takut untuk mencoba hal baru, bahkan jika hal itu tampak gila. Mereka selalu mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
2. Berani mengambil risiko.
Kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Guru "gila" tak takut gagal, karena mereka yakin bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Mereka berani mengambil risiko dan mencoba hal baru, meskipun ada kemungkinan gagal.