Pendidikan bukan hanya tentang pencapaian akademis, tetapi juga tentang membantu siswa menjadi individu yang berdaya saing, seimbang emosinya, dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat. Oleh karena itu pengembangan bangunan sosio-emosional di satuan pendidikan sangat penting. Â Upaya ini tentu saja memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan siswa secara holistik.
Jika kita cermati, keterampilan sosio-emosional melibatkan kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan berinteraksi dengan emosi sendiri dan orang lain, serta berkomunikasi dan beradaptasi dalam berbagai situasi sosial.Â
Betapa pentingnya sebuah bangunan sosio-emosional bagi peserta didik, meyakinkan kita bahwa aspek ini harus terus dirawat agar tumbuh subur dalam diri peserta didik lantas berdampak pada satuan pendidikan, keluarga, masyarakat serta bangsa dan negara. Di bawah ini adalah beberapa alasan pentingnya merawat bangunan sosio-emosional pada peserta didik:
Pengembangan Kesejahteraan Mental: Keterampilan sosio-emosional membantu peserta didik mengenali dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Hal ini dapat mencegah masalah kesejahteraan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi, serta mempromosikan kebahagiaan dan ketahanan mental.
Kemampuan Berkomunikasi yang Efektif: Keterampilan sosio-emosional membantu peserta didik belajar cara berkomunikasi dengan baik, mendengarkan dengan aktif, dan mengungkapkan diri dengan jelas. Ini akan membantu mereka dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam konteks akademik, profesional, maupun sosial.
Peningkatan Hubungan Sosial: Kemampuan berinteraksi dengan empati, pengertian, dan respek terhadap perasaan orang lain membantu peserta didik membangun hubungan sosial yang lebih baik. Ini termasuk kemampuan untuk memecahkan konflik dengan cara yang sehat dan membangun kerjasama dalam kelompok.
Kemampuan Manajemen Konflik: Keterampilan sosio-emosional mengajarkan peserta didik cara mengelola konflik dengan bijaksana, memahami sudut pandang berbeda, dan mencari solusi yang adil. Ini adalah keterampilan yang penting dalam kehidupan sehari-hari maupun lingkungan kerja di masa depan.
Peningkatan Kinerja Akademik: Peserta didik yang memiliki keterampilan sosio-emosional yang baik cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik, mampu mengelola stres ujian, dan memiliki hubungan yang positif dengan guru dan teman sekelas. Ini dapat berdampak positif pada kinerja akademik mereka. Selain itu pengembangkan keterampilan sosio-emosional membantu siswa merasa lebih percaya diri dalam mengatasi tantangan, meraih tujuan, dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas.
Selaras dengan pentingnya merawat bangunan sosio-emosional, SMA Regina Pacis Jakarta terus berkomitmen menjaga, menumbuhkan dan mengembangkan komponen ini. Ada berbagai strategi merawat bangunan sosio emosional pada diri peserta didik. Salah satunya lewat kegiatan-kegiatan  bermakna, seperti yang dilakukan oleh para peserta didik dan guru pada perayaan HUT ke 58 SMA Regina Pacis Jakarta.  Inilah yang disebut 58 tahun merawat bangunan sosio-ekonomi.
Selasa, 15 Agustus 2023 adalah momen spesial bagi para peserta didik  dan SMA Regina Pacis. Setiap peserta dalam kelas membawa hidangan makanan atau minuman untuk dibagi bersama. Setiap peserta didik berkontribusi dengan membawa hidangan yang mereka suka juga mereka sepakati dan seluruh makanan ini dibagi bersama dalam acara  melibatkan guru, siswa, staf, dan para pegawai. Kemeriahan terpancar dari wajah-wajah yang kekenyangan karena banyaknya makanan.
Clarissa Angkawidjaja Peserta didik dari kelas XI  St Antonius menceritakan pengalamannya, "kesan saya mengenai potluck hari ini sangat menyenangkan, karena bisa membawa makanan dan dimakan bersama teman-teman dan para guru. Memperkuat hubungan di antara teman dan juga guru." Di kelas yang lain, Joo Kezia Abigail dari Kelas  X B mengatakan bahwa hari ini sangat menyenangkan sekali, karena dia dapat menikmati makan bersama dengan teman teman dan sangat seru.  "Senang membagikan makanan makanan kepada petugas petugas dan satpam untuk berbagi berkat." Lanjut Abigail.