Dengan contoh di atas, hasil yang mungkin adalah meningkatkan nilai dari setiap mata pelajaran, akan merasa lebih bahagia, bisa menguasai materi lebih komprehensif.
3. Rintangan (Obstacle)
Tidak ada perjalanan mencapai tujuan tanpa menghadapi rintangan. Langkah ketiga dalam metode WOOP adalah mengidentifikasi hambatan atau rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan kita menuju tujuan. Ini penting agar kita dapat mempersiapkan diri dan merencanakan cara mengatasinya jika rintangan itu muncul.
Menggunakan contoh sebelumnya, beberapa rintangan yang mungkin adalah kesibukan bermain game, kurangnya motivasi dari waktu ke waktu, atau godaan untuk bersenang-senang, malas belajar.
4. Rencana (Plan)
Langkah terakhir dalam metode WOOP adalah merumuskan rencana tindakan yang konkret dan spesifik untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan kita. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang jelas dan terukur serta memiliki tenggat waktu yang realistis. Kita dapat membuat rencana dengan menggunakan pendekatan if-then untuk mengatasi rintangan. Misalnya, jika rintangan kita adalah kurangnya motivasi untuk belajar, kita bisa merencanakan untuk mengajak teman belajar bersama, atau menetapkan jadwal rutin untuk belajar di tempat yang menyenangkan.
Manfaat Metode WOOP dalam Manajemen Diri
Metode WOOP memiliki beberapa manfaat yang membuatnya efektif dalam manajemen diri:
Memfokuskan Perhatian: Metode WOOP membantu kita untuk memfokuskan perhatian pada tujuan yang spesifik dan realistis, menghindari perasaan kewalahan akibat keinginan yang terlalu banyak dan tidak terukur.
Menghadapi Rintangan: Dengan mengidentifikasi rintangan yang mungkin muncul, kita dapat merencanakan cara mengatasinya dengan lebih efektif, sehingga tidak mudah menyerah ketika menghadapinya.
Motivasi: Memvisualisasikan hasil positif dari mencapai tujuan akan meningkatkan motivasi dan semangat untuk tetap berkomitmen pada rencana.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!