Diperlukan 50 HOK (hari orang kerja) per hektar per siklus panen. Biaya penanaman per hektar sekitar 20 juta per hektar dengan umur ekonomis 3-4 tahun baru dilakukan penggantian tanaman. Mempertahankan tanaman hingga 7-10 tahun tanpa penggantian tanaman akan menurunkan produktivitas tanaman serai wangi.Â
Setelah panen, serai wangi perlu dijemur 3 - 4 jam tapi tidak boleh melebihi 24 jam. Saat dilakukan destilasi atau penyulingan, tekanan uap dan durasi distilasi dapat mempengaruhi hasil minyak serta kualitasnya.
Proses destilasi selama 3 - 4 jam akan menghasilkan minyak serai wangi 85% geraniol dan 35% citronella. Rendemen minyak serai wangi adalah 0,85 persen atau setara 150 kg minyak murni serai wangi dari setiap hektarnya per siklus panen.
Pasar minyak serai wangi
Saat ini produksi minyak serai wangi dunia adalah sekitar 2.000 hingga 2.500 ton per tahun. Produsen utamanya adalah China dan Indonesia untuk pasar ekspor. Sekitar 80 % produksi serai wangi Indonesia adalah untuk ekspor hanya 20% untuk domestik.
Produksi minyak serai wangi berfluktuasi setiap tahun karena banyak petani belum mengganti tanaman lebih dari 10 tahun dan belum memperluas areal tanam mereka. Hal ini membuat antara peningkatan permintaan pasar dengan penawaran (produksi) belum proporsional. Di satu sisi hal ini menjadi peluang bagi pembudidaya serai wangi jika ingin mengisi kekurangan pasokan di pasar ekspor.
Revenue
Perkebunan kebun serai wangi seluas 400-500 hektar akan lebih menguntungkan bila produksi berjutun untuk ekspor. Revenue kebun serai wangi per hektar adalah sebagai berikut:
- Panen pertama 6 bulan
- Panen berikutnya setiap 3 bulan dengan masa panen ekonomisnya hingga 4 tahun
- Rendemen minyak 0.8 % per kg atau 15.000 kg per hektarnya
- Perkiraan harga minyak 15 (USD / kg) atau dengan kurs dollar terhadap rupiah 14.800 omset per hektarnya adalah 220 juta.
Pembaca yang budiman, sekira ada yang berencana menanam citronella banyak-banyak, hitungan omzet per hektarnya sudah ada, tinggal dikalikan saja ya. Â Moga bermanfaat.
*) Artikel ini hasil studi dan pemaparan pelaku usaha yang penulis kunjungi saat melakukan studi bisnis plan di Jonggol dan Bandung, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H