Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tanamlah "Citronella" Banyak-banyak agar Duit Datang Berlari

4 Oktober 2020   02:17 Diperbarui: 5 Oktober 2020   10:06 2974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun serai wangi dengan kerapatan sedang (Marahalim Siagian)

Diperlukan 50 HOK (hari orang kerja) per hektar per siklus panen. Biaya penanaman per hektar sekitar 20 juta per hektar dengan umur ekonomis 3-4 tahun baru dilakukan penggantian tanaman. Mempertahankan tanaman hingga 7-10 tahun tanpa penggantian tanaman akan menurunkan produktivitas tanaman serai wangi. 

Setelah panen, serai wangi perlu dijemur 3 - 4 jam tapi tidak boleh melebihi 24 jam. Saat dilakukan destilasi atau penyulingan, tekanan uap dan durasi distilasi dapat mempengaruhi hasil minyak serta kualitasnya.

Proses destilasi selama 3 - 4 jam akan menghasilkan minyak serai wangi 85% geraniol dan 35% citronella. Rendemen minyak serai wangi adalah 0,85 persen atau setara 150 kg minyak murni serai wangi dari setiap hektarnya per siklus panen.

Ketel tempat menaruh dauh serai wangi dalam proses destilasi untuk memperoleh minyaknya (Marahalim Siagian)
Ketel tempat menaruh dauh serai wangi dalam proses destilasi untuk memperoleh minyaknya (Marahalim Siagian)
Wadah penampungan sekaligus drum pendingin hasil destilasi serai wangi (Marahlim Siagian)
Wadah penampungan sekaligus drum pendingin hasil destilasi serai wangi (Marahlim Siagian)
Minyak serai wangi hasil destilasi mengalir ke wadah penampungan (Marahalim Siagian)
Minyak serai wangi hasil destilasi mengalir ke wadah penampungan (Marahalim Siagian)

Pasar minyak serai wangi

Saat ini produksi minyak serai wangi dunia adalah sekitar 2.000 hingga 2.500 ton per tahun. Produsen utamanya adalah China dan Indonesia untuk pasar ekspor. Sekitar 80 % produksi serai wangi Indonesia adalah untuk ekspor hanya 20% untuk domestik.

Produksi minyak serai wangi berfluktuasi setiap tahun karena banyak petani belum mengganti tanaman lebih dari 10 tahun dan belum memperluas areal tanam mereka. Hal ini membuat antara peningkatan permintaan pasar dengan penawaran (produksi) belum proporsional. Di satu sisi hal ini menjadi peluang bagi pembudidaya serai wangi jika ingin mengisi kekurangan pasokan di pasar ekspor.

Variates serai wangi yang dikembangkan di kebun obat dan aromatik Manoko Jawa Barat (Marahalim Siagian)
Variates serai wangi yang dikembangkan di kebun obat dan aromatik Manoko Jawa Barat (Marahalim Siagian)

Revenue

Perkebunan kebun serai wangi seluas 400-500 hektar akan lebih menguntungkan bila produksi berjutun untuk ekspor. Revenue kebun serai wangi per hektar adalah sebagai berikut:

  • Panen pertama 6 bulan
  • Panen berikutnya setiap 3 bulan dengan masa panen ekonomisnya hingga 4 tahun
  • Rendemen minyak 0.8 % per kg atau 15.000 kg per hektarnya
  • Perkiraan harga minyak 15 (USD / kg) atau dengan kurs dollar terhadap rupiah 14.800 omset per hektarnya adalah 220 juta.

Pembaca yang budiman, sekira ada yang berencana menanam citronella banyak-banyak, hitungan omzet per hektarnya sudah ada, tinggal dikalikan saja ya.  Moga bermanfaat.

*) Artikel ini hasil studi dan pemaparan pelaku usaha yang penulis kunjungi saat melakukan studi bisnis plan di Jonggol dan Bandung, Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun