Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Teror Ulat Bulu dan Burung-burung yang Hilang dari Pekarangan Kita

15 Januari 2020   23:00 Diperbarui: 18 Januari 2020   02:39 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperkaya ruang terbuka hijau dan pekarangan dengan pohon penghasil pakan dapat mengundang burung kembali lingkungan perkotaan (Marahalim Siagian)
Memperkaya ruang terbuka hijau dan pekarangan dengan pohon penghasil pakan dapat mengundang burung kembali lingkungan perkotaan (Marahalim Siagian)
Tahun lalu, kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang berada di pusat kota Gorontalo menjadi salah satu kampus yang berkomitmen untuk membuat kampus yang ramah bagi burung liar.

Komitmen itu diwujudkan dengan survey jenis burung di perkotaan melibatkan warga kampus, para aktivis, jurnalis, perhimpunan Burung Indonesia yang membawa serta keluarganya dalam acara merayakan keragaman burung di Indonesia.

Selain itu, komitmen UNG juga diwujudkan dengan cara memperkaya jenis-jenis pohon di lingkungan kampus yang dapat mengundang kembali burung ke lingkungan perkotaan. Burung adalah salah satu indikator untuk penilain cepat sehat tidaknya sebuah lingkungan. ***

Referensi:
Inisiatif Baru untuk Kota Ramah Burung (burung.org)
Bencana Terbesar di Bumi Ini Terjadi akibat Ulah Manusia Sendiri (mongabay.co.id)
Teror Ulat Bulu di Perumahan Hakiki Ciputat, Beberapa Warga Terserang (kompas.com)
Ulat Bulu Serbu Kompleks Perumahan di Cipayung, Jaktim (kumparan.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun