Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Permisi, di Mana Alamat Orang Miskin?

16 November 2019   22:16 Diperbarui: 19 November 2019   18:15 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemiskinan menyumbang rusaknya sumberdaya alam seperti hutan, mengambil kayu dari kawasan hutan untuk dipakai sendiri dan atau dijual untuk mendapatkan uang tunai (Doc. Marahalim Siagian)

  • Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengatakan hampir 80 persen penerima bantuan salah alamat, setelah dilakukan pengecekan lapangan, penerimanya justru keluarga mampu yang punya motor, mobil, dan rumah bagus. 
  • Jumlah penduduk miskin di Propinsi Gorontalo 15.52 persen atau 186 ribu orang lebih berdasarkan data Badan Pusat Statistik Propinsi Gorontalo yang dirilis tanggal 15 Juli 2019 
  • Jika 80 persen penerima bantuan pemerintah salah alamat, berarti 'parcel' pembangunan itu tidak sampai ke alamat 148 ribu orang miskin di Propinsi Gorontalo.

Jumlah penerima bantuan salah sasaran itu diungkapakan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam forum resmi beberapa hari yang lalu (11/11/2019). 

Penyataan itu barangkali tidak akan terlalu mencengangkan jika suara itu keluar dari kalangan aktivis LSM (lembaga swadaya masyarakat), karena issu kemiskinan dan bantuan untuk orang miskin rawan untuk framing dan reframing. Namun, penyataan itu keluar dari kepala daerah, tidak main-main, seorang Gubernur. 

Buru-buru menganggap itu sebagai hoax politik, mungkin keliru juga. 

Penyataan itu menjadi tajuk berita TV lokal (Mimoza TV, Rusli: Hampir 80 Persen Penerima Bantuan di Gorontalo Salah Sasaran, 11/11/2019). Bantuan salah sasaran itu menurut Gubernur terjadi pada penduduk yang tinggal di pedesaan dan yang tinggal di perkotaan (kelurahan).

Namun hal semacam ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Gorontalo, terjadi juga di banyak daerah di Indonesia. Di Jawa Tengah, 40% bantuan untuk warga miskin salah sasaran (Media Indonesia, Jumat 11 Oktober 2019). 

Akhir tahun lalu, Kementerian Sosial mengkonfirmasi hal yang sama, bahwa banyak penerima bantuan sosial yang salah sasaran. (Mensos Curhat Banyak Penyaluran Bansos yang Salah Sasaran, DetikNews, Rabu 07 November 2018, 13:48 WIB). 

Berapa Jumlah Orang Miskin di Propinsi Gorontalo? 

Kalau merujuk sumber resmi, Badan Pusat Statistik Gorontalo, rilis data tanggal 15 Juli 2019, angkanya masih 2 digit yakni, 15.52 persen atau 186 ribu orang lebih. Angka kemiskinan tersebut posisi sampai bulan Maret 2019. 

Dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di Gorontalo hanya turun sedikit, turun naik dikisaran 17.5 persen hingga 15.5 persen. Relatif sedikit jika dibandingkan banyaknya program yang dirancang untuk menggempur angka kemiskinan itu. 

Menyebut diantaranya, ada Program Keluarga Harapan (PKH) yang diharapkan menyasar golongan masyarakat yang tingkat kemiskinannya dalam (kronis). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun