Gemerlap blur melenyap
rangkai kerlap-kerlip menyelinap
cerah kemarin buram tak tertatap
keangkuhan dunia terjaring dalam kelam hati tanpa atap
kalbu kehilangan yakin, yakin kehilangan iman
iman teraniaya tanpa sandaran, sandaran terpecah
bagai serpihan-serpihan lelah
gelap yang tanpa ruang, hening yang tertekan
tanpa setepuk bisik
Ooohhh!
Ini bukan impianku
layar itu tiba-tiba menutupiku dari segala cerah
angker menekan kudukku kejam
kenyataan menelanjangiku dari kesombongan
yang kukenakan selama ini
hitam itu menghantamku
sebutir debu pun tiada putih
bahkan seumpama biru tua
semua sangat gelap, segelap akuperankan
hidup selama ini
Dunia ...
dua titik hitam di mataku
kaututup dengan putih membutakan
justru hatiku kausemai jarum-jarum kelam
mengusir suci jauh dari keimanan
aku terbuai sihirmu, tertawan dalam perangkap
janji-janjimu yang sebenarnya hanya layar kosong
dalam ruang sempit
tertahan dalam balutan dunia
kafan Jahanam membungkus hidupku
kafan Iblis membelenggu hati kecilku
dengan rantai-rantai syahwat
aku dibuang dalam hitam, dihempas gelap,
disiksa redup, dicabik-cabik suram
aku merana dalam balutan kafan hitam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI