Saat aku menanti waktuku
aku lemah menguasai diriku
kepasrahan bertamu tak tepat waktu
aku terkulai dalam decak getar kalbu
kubiarkan diriku dibelenggu deru kelabu
aku tak mampu mengadu
selain galau semakin menyiksaku
Saat aku menanti janjiku
senyum sumringah merenggutku
sebab tawaku sudah terbius membisu
yang tersisa hanya senyum tak puas
merela takdir, namun membatu
aku jauh dari diriku yang dulu
yang selalu mendekap riang
bahkan meremehkan dunia buntu
Sekarang aku beku oleh janjiku
rasanya jatuh tempo sudah tak lama
menagih usiaku yang belum sempat dirias indah
aku  malu pada Tuhanku
Saat aku merela pada penantianku
tak kuasa aku berbuat banyak
lemah telah menghantamku
rasa tinggal sisa
Semua sudah tidak sempurna
aku serahkan pada Yang Berkuasa
jika waktu sudah bukan untukku
sentuh aku selembut rahmat-Mu
jika penantian sudah melewati waktu
sambut aku bersandar rida-Mu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H