Mohon tunggu...
Maradona Sihombing
Maradona Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Penulis/Guru

Guru I Penulis I Pemuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sandra

19 Juli 2021   11:31 Diperbarui: 19 Juli 2021   11:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertekuk aku tanpa merela

ayun jemari terhenti dalam bebas

ragaku mematung, namun kalbu menari deru

melarat sukma di tengah ringkih ruas tubuhku

dunia bagai Izrail menyapaku

merenggut napas setengah hidup

aku mati dalam hidup

sungguh, zona yang tidak nyaman bagiku

Ia setia menantang di tengah gulita

angkuhnya menelan sederet sumpah raya

lidahku kelu, merapat erat bibirku

jeritan hanya di hati, di hati yang juga

tak punya nyali

Ia masih saja meringkuh hayatku

pandangku dibalut legam

desisku dijamah bisu

tubuhku tertiup kepasrahan palsu

hatiku separuh merdeka

aku terkungkung di bebasku

terkulai di bahagiaku

terkecoh di aturan waktu nan indah

aku dipermainkan napsu dan seperangkat dosaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun