Kamu tak perlu pamit pergi dariku
itu yang kuinginkan...
aku sudah tak sudi melihatmu, mendengar manjamu
memangku derita rasa yang kau poles dilema
pergi saja, tanpa harus pamit!
Aku orang yang terlalu banyak teman untuk kesepian
aku juga orang yang terlalu dibutuhkan untuk
memerlukan kehadiranmu
aku punya anugerah Tuhan yang tak kau punya
maka itu, aku tak punya alasan untuk
menghentikan langkahmu
berlalu meninggalkanku
Berbuatlah semaumu...
sudah tak ada sayang buatmu, walau secebis
aku memang gampang menyayang, tapi tak sulit
bagiku mengabaikan kasih sayangku sendiri
lupakan saja persahabatan kita
untuk apa kaupertahankan, jika persahabatan
menjadi belenggu dendam
mematahkan mata rantai kesetian selama ini
Bunuh saja rasa yang pernah ada menghampirimu
buat apa kaujaga kalau rasa itu mencekik ketenanganmu
aku pun sama, kenangan itu akan kubuang sejauh mungkin
katakan selamat tinggal untukku! Karena aku sudah
lebih dahulu meninggalkanmu dan menghapus segala
yang bersinggung denganmu
dari relung hatiku yang paling dalam.
Selamat tinggal, Sahabat...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H