Mohon tunggu...
Mar
Mar Mohon Tunggu... Administrasi - Berita

https://www.kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Menjadi Mahasiswa Kritis oleh Ketua IMADA Sampang

6 Februari 2022   18:23 Diperbarui: 6 Februari 2022   18:30 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO : SINTA EKA MAYASARI KETUA IMADA 2021-2022

Tugas mahasiswa bukan hanya sekedar belajar, membuat makalah lalu presentasi. Tentunya lebih dari itu. Ada beberapa tanggung jawab sosial yang diemban. Salah satunya adalah menjadi agen perubahan di masyarakat.

Perubahan itu tercipta dari output belajar yang menghasilkan berbagai inovasi untuk perubahan yang lebih baik. Tugas dan fungsi mahasiswa sudah tercantum dalam tridharma perguran tinggi

Seperti yang kita tahu Tri Dharma Perguruan Tinggi menurut Prof. Soehadi Reksowardijo adalah nilai-nilai yang mesti melekat pada mahasiswa, yaitu mahasiswa sebagai agen yang melakukan kegiatan Pendidikan dan pengajaran; penelitian dan pengembangan; serta pengabdian di masyarakat. Ketiga dharma tersebut merupakan pijakan untuk membentuk mahasiswa ideal. Mahasiswa ideal adalah indiviu yang mempunyai sikap humanis, inovatif dan kritis. 

Dari ketiga aspek tersebut kita akan membahas tips bagaimana menjadi mahasiswa kritis. Perlu dipahami mahasiswa kritis adalah mahasiswa yang mampu berpikir kritis. 

Berpikir kritis adalah berpikir secara rasional, analitis serta argumentative yang bermuara pada kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang tidak dipikirkan orang lain.

Lalu bagaimana cara supaya kita menjadi salah satu mahasiswa kritis. Berikut adalah tips dan cara khusus yang mesti dilakukan:

1. Berpikiran Terbuka/Open Minded

Hal pertama yang harus dilakukan adalah berpikir, serta berpikiran terbuka. Sikap berpikiran terbuka adalah sebuah sikap ketika kita mampu menerima seluruh informasi baik itu kritik, saran atau masukan dari orang lain dengan tetap memikirkannya secara rasional.

Membuka pikiran merupakan salah satu bentuk kita membuka diri terhadap segala sesuatu diluar kita sembari memikirkannya. Jika kita tidak mampu membuka pikiran, maka sama dengan kita menutup diri dari semua pengetahuan dan informasi.

Berpikiran terbuka di sini berfungsi untuk mendapatkan lebih banyak ilmu supaya lebih produktif dalam menghasilkan wacana dan opini baru yang obyektif serta dapat diterima semua orang. Jika kita ingin menjadi mahasiswa kritis, berpikir terbuka sekarang juga

2. Rajin Membaca Buku

Buku adalah Gudang ilmu, sedangkan membaca adalah kuncinya. Membaca Merupakan perjalan untuk menuju ilmu dan wawasan yang lebih luas. Membaca mengasah kemampuan berpikir kritis. 

Untuk menjadi mahasiswa kritis tentunya kita harus memiliki banyak wawasan sebagai pijakan Analisa kita terhadap sebuah informasi serta pondasi bangunan argumentasi.

4. Perbanyak Diskusi

Diskusi adalah sebuah proses tukar pikiran secara konstruktif dan produktif untuk menambah wawasan individu yang melakukan diskusi. Diskusi memicu terjadinya transfer informasi. 

Dalam proses diskusi, sikap kritis kita akan terlatih dengan terus menelaah argument diskusi. Semakin kita sering berdiskusi, semakin banyak pula mendapatkan ilmu-ilmu baru dari apa yang disampaikan oleh rekan-rekan diskusi kita.

5. Berorganisasilah

Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia tidak bisa melaksanakan segala sesuatu sendirian. Oleh karena itu manusia tidak bisa dipisahkan dari fenomena berorganisasi sebagai bentuk kegiatan kolektif di antara individu.

Adapun pengertian organisasi secara harfiah merupakan sebuah tempat atau wadah di mana setiap individu berkumpul untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Dengan berorganisasi seseorang akan dibentuk sebagai orang yang tau ap aitu tanggung jawab, bagaimana memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, menambah relasi, memperbanyak pengalaman dan wawasan, membentuk karakter, dan menjadikan seseorang kuat menghadapi tekanan.

Jika kita ingin menjadi mahasiswa yang kritis, jawabannya adalah dengan mengikuti kegiatan organisasi. Karena dengan organisasi seluruh aspek kemampuan dasar pada manusia, terutama berpikir serta merealisasikan buah pikiran akan terasah terus menerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun