Mohon tunggu...
Mar
Mar Mohon Tunggu... Administrasi - Berita

https://www.kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senior, Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana?

26 Januari 2022   15:10 Diperbarui: 26 Januari 2022   15:12 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh : M.A EFENDI KADER HMI CABANG PERSIAPAN SAMPANG PTKP KOMISARIAT STAINATA SAMPANG (SHUTTERSTOCK)

Senior, kau ini bagaimana?

Kau bilang kau lebih tahu

Tapi memahami hal simpel saja kau tidak mampu

Kau bilang jangan cuma bisa ngomong

Aku aksi kau anggap aku songong

Kau bilang pengetahuanku kosong

Tapi kau sendiri yang retorika kosong

Senior, kau ini bagaimana?

Kau suruh aku memahamimu

Aku memahamimu kau bilang aku aku sok tahu

Aku harus bagaimana?

Kau bilang jangan banyak bicara

Aku diam kau tuduh aku tidak peka

Senior, kau ini bagaimana?

Kau suruh aku berkomitmen

Aku komitmen kau bilang aku gak usah di hukum ya, kan kita temen

Kau ini bagaimana?

Kau suruh aku bijaksana

Aku bijaksana kau tuduh aku tak berlogika

Senior, kau ini bagaimana?

Kau bilang kau paling santri

Tapi ahklakmu dipenuhi dengan iri dengki

Kau bilang aku harus tegas

Aku tegas kau tuduh aku ngegas

Kau bilang aku harus mandiri

Aku mandiri kau malah nyinyiri

Kau bilang aku gak becus

Tapi kau tak memberikan arahan yang lurus

Senior, kau ini bagaimana?

Kau bilang kau melawan arus

Tapi kebenaran yang kau lawan terus

Kau ini bagaimana?

Kau bilang inisiatiflah

Aku inisiatif kau bilang aku payah

Aku harus bagaimana?

Kau suruh aku belajar

Tapi haha-hihimu mengganggu seperti khimar

Kau ini bagaimana?

Kau suruh aku mandiri

Aku mandiri kau malah mengebiri

Kau suruh aku mengikutimu

Perilaku mu saja tak patut untuk ditiru

Kau bilang aku mesti memperbaiki organisasi

Aku perbaiki kau malah ngerecoki

Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh menghormatimu

Kefeodalanmu menyepelekanku

Aku kau suruh berdisiplin

Kau sendiri tiap minggu dicambukin

Kau bilang jangan tergantung pada guru

Kau sendiri menjilatnya ketika bertemu

Kau bilang kau suka diskusi

Kau ajak aku berdebat setiap hari

Aku harus bagaimana?

Aku kau suruh membangunkan Subuh

Aku membangunkan subuh kau malah mengeluh

Aku kau suruh menyapu

Aku menyapu kau mainan HP tak tahu malu

Kau suruh aku rasional

Logikamu saja paling jongkok se-Nasional

Kau bilang kau berprinsip

Kalah strategi kau bilang sipp

Aku harus bagaimana?

Aku kau larang berbuat buruk

Stiker WA mu saja kontennya busuk-busuk

Aku kau suruh bertanggungjawab

Kau sendiri lepas tangan tanpa sebab

Kau bilang kau punya pemikiran brilian

Tapi aku tak menemukan otakmu terabadikan dalam tulisan

Senior, kau ini bagaimana?

Aku kau suruh baik

Aku baik kau malah serang balik

Kau suruh aku bijak

Aku bijak, aku kau injak

Aku kau suruh memilihmu sebagai teladanku

Sudah ku pilih kau berbuat semaumu

Kau bilang ini demi kebaikan bersama

Aku terdampak kau bilang tidak apa apa

 

Kau ini bagaimana?

Kau bilang yang jelaslah

Aku jelas kau bilang gak sopan

Kau bilang ngomong saja

Aku ngomong kau tak terima

Kau bilang carikan jalan keluar

Aku kasih jalan keluar kau bilang aku gak punya nalar

Kau ini bagaimana?

Kau bilang tak suka diatur

Aku biarkan kau ngelantur dan kabur

Kau bilang terserah senior

Aku diami kau malah masif meneror

Kau bilang aku mesti punya gagasan

Aku sampaikan gagasan kau malah menyepelekan

Kau ini bagaimana?

Atau aku harus bagaimana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun