Mohon tunggu...
Muhammad Hidayanto
Muhammad Hidayanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saat mulut tidak dihiraukan lagi, harapanku terakhir tinggal tangan ini yang selalu munyusun rantaian kata-kata untuk "membangunkan" mereka yang tersesat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ferari “Tuxuci” Kecelakaan, Dosa Apa Dahlan Iskan?

5 Januari 2013   09:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:29 3082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sukses memperkenalkan mobil listrik go green, Dahlan Iskan kembali memamerkan mobil ferari “Tuxuci”. Mobil yang bergaya balapan itu sempat menjadi kontroversi, karena perancang aslinya menuntut setelah di otak – atik mesinnya  oleh perusahaan kupu-kupu malam mitra kerja Dahlan Iskan. Sementara itu para politisi  DPR RI semakin merasa geram  dengan tingkah Dahlan Iskan itu yang di anggapnya pencitraan. Apalagi Dahlan Iskan selalu mangkir dari rapat dengan Komisi III DPR RI terkait inefisiensi PLN sebesar 37 Triliun. Alasan demi alasan pun diungkapkan seorang Dahlan Iskan terkait kemangkirannya itu. Tetapi, banyak yang menganggap Dahlan Iskan mangkir karena kesibukan dirinya dalam memerkan mobil listrik barunya itu.

Barangkali karena dosa Dahlan lah, mobil ferari “Tuxuci” yang akan melakukan perjalanan dari solo ke magetan hari ini (5/1/2013) mengalami kecelakaan. Mobil ferari tersebut rusak parah setelah menabrak tiang tebing kemudian tiang listrik di daerah Plaosan, Magetan, Jawa Timur. Beruntung Dahlan Iskan  selamat dari kejadian itu. Padahal sebelum melakukan perjalanan, ferari “Tuxuci” dimandikan air kembang oleh Dalang Kondang Ki Manteb Sudarsono. Air kembangnya pun diambilkan dari sumur-sumur di empat penjuru Solo, yakni Solo Utara, selatan, timur dan barat. Prosesi ruwatannya pun berlangsung khidmat.

Dahlan Iskan sekiranya bisa mengambil pelajaran dari kecelakaan yang menimpanya itu. Jangan terlalu berbangga diri dengan prestasi yang telah diperbuat. Sekarang Dahlan harus kembali memikirkan ulang untuk memproduksi kembali mobil listrik ferari “Tuxuci”nya itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun