Mohon tunggu...
Mappa Sikra
Mappa Sikra Mohon Tunggu... Jurnalis - One Life, live it

pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Inilah Rumah Pak Harto di Pulau Derawan

27 Februari 2020   23:34 Diperbarui: 27 Februari 2020   23:35 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 1997, pabrik Pulp Kiani Kertas (Kertas Nusantara), diresmikan oleh Presiden Soeharto. Lokasinya sekitar 60 kilometer dari kota Tanjung Redeb. Protokoler super sibuk. Petugas keamanan apalagi. Semua harus melewati pemeriksaan ketat.

Pabrik ini seakan menjadi kota kecil dengan infrasdtruktur lengkap.  Punya bandara sendiri. Apalagi saat proses konstruksi. Dampaknya sampai ke ibukota kabupaten. Bukan hanya barang kebutuhan yang melonjak harganya, sewa rumah juga menjulang.

Tahapan konstruksi berjalan lancar, hingga saat peresmian. Presiden Soeharto datang dengan pesawat khusus bersama beberapa menteri. Termasuk Pak Habibie (almarhum) dan Pak Soedomo (almarhum) dan bos Kiani Kertas Bob Hasan.

Usai meresmikan pabrik kertas, Pak Harto bersama rombongan menginap di Pulau Derawan. Juga menikmati sensasi memancing ikan Merah, kesukaan sang presiden.

Di Derawan, menginap dimana ? Sejak jauh hari, perusahaan sudah membangun rumah. Yang sekaligus dijadikan Guest House. Rumahnya tak jauh dari pantai Derawan. Dibangun rumah panggung. Ada dermaga ulin, persis berhadapan dengan rumah tersebut. perabotnya lengkap.  Bahkan, tempat tidur yang digunakan Pak Harto masih terjaga dengan baik.

Di Pulau Derawan, protokoler tidak terlalu ketat. Keliling Pulau menyapa warga berbincang dengan warga yang bahagia dikunjungi Presiden, sekaligus menginap. Yang menarik, bahwa kabarnya Pak BJ Habibie, tak ada persediaan membawa pakaian. Mungkin, diagendakan usai peresmian langsung kembali ke Jakarta. Ternyata lanjut ke Pulau derawan.

Karena tak membawa baju untuk berganti pakaian, Pak BJ Habibie meminjam  baju Pak Harto. Bahkan Pak Habibie sempat bergurau soal baju itu, karena kedodoran. Baju polo dengan krah warna hitam. Beliau (pak Habibie) menjelaskan, bahwa baju yang dipakai itu baju milik Pak Harto.

Dimana lokasi Pak Harto memancing, sampai saat ini tak ada yang membocorkan titik koordinatnya. Diyakini, ada rumpon yang disimpan disitu. Banyak pemancing hanya mengira-ngira lokasinya.

Rumah tempat menginap Pak Harto bersama rombongan, kini masih ada di pulau derawan.  Setiap wisatawan yang datang ke Derawan, pasti menyaksikan rumah tersebut. pintu rumah memang lebih banyak tertutup.

Dalam kawasan itu, ada tempat pendaratan Helikopter. Tapi, posisi Helipad tersebut sudah jauh ke laut, akibat abrasi pantai.

Pak Wabup Agus Tantomo, sebetulnya ingin mengelola kawasan itu sebagai bagian dari obyek wisata. Ada ide bahkan, "menjual" dengan harga khusus bermalam di rumah yang pernah digunakan Pak Harto.  Ini menarik. Sebab, kawasan yang awalnya adalah aset provinsi. Namun, bangunan diatasnya adalah aset Kiani Kertas. Bila diserahkan ke Pemkab, atau kerjasama dengan resor yang ada, mungkin akan terkelola dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun