Mohon tunggu...
Tuty Yosenda
Tuty Yosenda Mohon Tunggu... profesional -

hanya perempuan kebanyakan dengan cita-cita 'kebanyakan' ;-) , yaitu jadi penonton, pemain, penutur, wasit, sekaligus ... penghibur. (^_^) \r\n\r\nblog personal saya adalah yosendascope.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Teroris Asal Indonesia Itu Pernah Mengguncang Inggris!

11 Agustus 2011   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa istilah yang tepat untuk menyebut mahluk yang mengambil lebih banyak daripada menyumbang ? PARASIT . Dan apa istilah yang cocok untuk bedebah yang melakukan pengrusakan, bahkan pembunuhan ... secara diam-diam ? TERORIS. Lalu apa namanya kalau si brutal itu berencana menobatkan dirinya jadi penguasa tunggal, tak peduli meski demi hasrat duniawinya itu ia menjadikan kerajaannya sebagai ...puing-puing ? Ehem. Aku menyerah, teman, saking banyaknya bandit-bandit seperti itu, khususnya di Indonesia. So, daripada kita berlaku tak adil karena hanya mempopulerkan satu-dua nama, kuputuskan untuk mengisahkan salah satu bandit yang paling unik saja. Dia adalah parasit dan teroris yangkenakalannya hampir menghabiskan sebuah 'hutan'. Tapi anehnya ...dunia memakluminya. Di negeri asalnya, yaitu Indonesia, bandit ini mungkin dinamai ...Ba*ri.Tapi orang Inggris yang menangkapnya memberinya nama panggilan sayang: Barry.

*

Siapakah Barry ? Dia adalah seekor cacing yang sempat membuat geger sebuah aquarium raksasa di Cornwall, Inggris. Kisah pertemuan dengan Barry ini dimulai sejak Matt Slater, kurator Newquay's Blue Reef Aquarium itu heran melihat koleksi taman koral buatannya lenyap sedikit demi sedikit setiap hari. Enam bulan tak berdaya menghadapi pengrusakan misterius itu sangat tak tertahankan baginya, lebih-lebih waktu yang diperlukan untuk memelihara keseimbangan taman koral itu tak kurang dari... enam tahun. Lebih menyakitkan lagi, pelakunya memang bekerja secara sembunyi-sembunyi. Namun ia tak segan-segan memamerkan sisa-sisa kekejamannya dalam bentuk puing-puing berserakan ! Akhirnya, setelah kerusakan yang bertubi-tubi, disepakatilah sebuah keputusan untuk membongkar habis aquarium itu. Ini adalah keputusan berat yang paling tidak disukai oleh para pemelihara koral buatan, karena bisa jadi tindakan ini membahayakan kehidupan koral yang sangat peka itu. Tapi masalahnya, hampir segala cara sudah dicoba. Dan ketika perjalanan yang terlihat paling pasti adalah keHANCURan TOTAL, mengapa takut pada langkah BONGKAR TOTAL ? Jadi pada suatu hari yang ditentukan, dilakukanlah sweeping terhadap taman koral -yang di lingkungan alaminya berfungsi sebagai hutan hujannya lautan itu.Satu demi satu koral-koral -yang sesungguhnya merupakan hewan- itu diangkat dan dipindahkan. Proses itu dilakukan nyaris dalam diam, karena perasaan terguncang melihat luka-luka yang begitu tersebar dimana-mana. Hingga akhirnya tangan-tangan pemberani itu mengguncang kumpulan karang yang kokoh, dan membongkar misteri kejahatan sang pembalak hutan air ! ... ... Dan seekor cacing berukuran 1,5 meter tahu-tahu melesat kaget dan mengagetkan semua orang !

*
...
...
...

"Aih ...kita sih sudah lama tahu memang dia pelakunya ... Hanya saja tak ada yang bertindak tegas terhadapnya ..."

Ups, maaf saudara-saudara. Ini adalah ungkapan yang tak ada kagetnya sama sekali. Bahkan kejadiannya bukan di Cornwall, Inggris. Yah, tak perlu kuceritakanlah dimana kejadiannya ...;-)

Inilah komentar kaget yang asli :

"Jiaaaah... bisa-bisanya dia berukuran sebesar itu !Di lingkungan aslinya pasti dia tidak mungkin menjadi raja, karena di sana ada predator alami yang mengendalikan dia."

" Tapi aquarium buatan ini adalah lingkungan yang kita maksudkan untuk memberikan perlindungan pada taman koral kita.

Tanpa kita sadari, dia telah ikut terproteksi. Padahal mahluk yang mengancam keseimbangan ini tak layak menerima proteksi."

*

Berita ditemukannya teroris raksasa yang tak diundang itu segera mendunia. Yah, memang tak ada sih yang sengaja mengundangnya untuk menjadi bagian dari sebuah aquarium di Inggris. Konon mereka hanya memesan karang dan beberapa jenis koral dari Indonesia. Dan diduga di sela-sela karang itulah si Barry kecil dulu menumpang. Sekarang Barry sudah jadi raksasa dan tidak lucu lagi.  (Emang dulunya lucu ? ;-)). Dan menyimak nafsu makannya yang besar itu aku jadi heran : "Oalah Barry ... Jauh-jauh ke Inggris kok bukannya belajar main bola atau main biola. Kowe kok cuma belajar mengenyangkan diri-sendiri toh , leee". Ups, salah lagi. "Barry ... Barry. Kowe memperkenalkan Indonesia kok sisi rakusnya aja, sih.Untung Matt Slater menyayangimu, dan menjadikanmu peliharaan baru. Kowe disimpan di aquarium yang berbeda, supaya tidak mengganggu taman koral kesayangan mereka." " Nasibmu, leee, nasibmu. Udah jadi pengrusak malah beruntung disuapi tiap hari. Kowe juga jadi tontonan, bahkan selebriti baru." " Sudah ah, gak usah aneh-aneh ya. Kowe cukup jadi tukang makan aja.  Gak usah berangan-angan jadi ...apa ? Presiden ?  Halah ..."

***

.

.

Catatan :

Taman koral adalah salah satu ekosistem tertua di Bumi. Luasnya hanya 1 % dibandingkan seluruh permukaan Bumi, tapi taman ini merupakan rumah bagi 25 % spesies ikan.Milyaran manusia bergantung pada taman koral ini, baik sebagai sumber pangan maupun obat-obatan. Pengobatan kanker, HIV, penyakit jantung dan lain-lain amat bergantung pada keberadaan 'hutan hujannya lautan' ini. Namun taman koral di seluruh dunia berada dalam bahaya. Panas global, pertanian, pengrusakan pantai, semua ini diperkirakan akan memusnahkan taman koral di tahun 2050.

*

*) Sumber cerita : Natgeo channel sore ini dan www.dailymail.co.uk. Kejadian ini berlangsung pada awal tahun 2009.

Sumber gambar : dailymail.co.uk, google dan wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun