Hari Ulang Tahun ke-78 Bhayangkara, Permohonan Maaf Kapolri atas Perbuatan yang Menyakiti Hati Masyarakat

Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Bhayangkara Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam mewujudkan konsep Polri Presisi sebagai bagian dari upaya pembenahan menyeluruh. Dalam pidatonya di Monumen Nasional, Jakarta, beliau tidak hanya mengungkapkan rasa hormat kepada masyarakat, tetapi juga mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang mungkin telah mengecewakan rakyat. Kapolri menekankan transparansi dan keterbukaan Polri dalam menerima kritik serta berkomitmen untuk terus berbenah demi melayani masyarakat dengan lebih baik.

Selain itu, Kapolri juga mencermati berbagai tantangan global, Termasuk dampak pandemi COVID-19, yang telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Meskipun demikian, Polri tetap berada di garis depan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat serta memitigasi dampak ekonomi global di dalam negeri. 

Dengan alokasi anggaran sebesar 62% untuk produk dalam negeri, Polri juga berperan penting dalam menjaga stabilitas pasar dan ketersediaan bahan pangan pokok, menggarisbawahi peran strategis institusi tersebut dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain fokus pada pengamanan dan penegakan hukum, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menyoroti kepedulian terhadap bencana alam dam pengelolahan karhutla. Polri terus berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat dengan menanggapi keluhan dan aspirasi warga melalui program-program seperti Jumat Curhat dan kegiatan sosial lainnya. 

Dalam konteks penindakan kejahatan, Polri tidak hanya aktif dalam memerangi perdagangan orang dan narkoba, tetapi juga telah berhasil mengungkap banyak kasus dengan hasil yang signifikan, menunjukkan komitmen kuat mereka dalam menjaga keamanan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.