Mohon tunggu...
maozalina mirella
maozalina mirella Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar/mahasiswa

apa ya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Putri Kapolresta Malang Kota Bianca Alyssa Tidak Bersalah seperti yang Diberitakan

16 April 2024   12:31 Diperbarui: 16 April 2024   13:05 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Surat terbuka yang ditulis oleh Anandira Puspita, istri Lettu Ckm. Drg. Malik Hanro Agam (Lettu Agam) dan diposting di akun Instagramnya, salah sasaran dengan ditujukan kepada Kapolresta Malang. Isi unggahan tersebut secara jelas tidak relevan dan menimbulkan kerugian bagi Kapolresta Malang, baik secara personal maupun institusional. Konflik antara Anandira dan suaminya, Lettu Ckm. Drg. Malik Hanro Agam, murni merupakan masalah rumah tangga mereka sendiri yang terkait dengan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), dan tidak ada kaitannya dengan Kapolresta Malang.

Sebelumnya, dalam surat terbuka Anandira, nama Kapolresta Malang disebutkan, dan Anandira secara terbuka menyerang pribadi KBP Budi Hermanto, Kapolresta Malang, dengan alasan bahwa putri Kapolresta, Bianca Alyssa, telah berselingkuh dengan suaminya, Lettu Agam. Anandira juga melaporkan hal ini ke Pomdam Udayana. Namun, fakta yang terungkap setelah penyelidikan Pomdam Udayana menunjukkan bahwa tidak ada perselingkuhan antara Lettu Agam dan Bianca Alyssa, putri Kapolresta Malang. Penyelidikan tersebut telah dihentikan oleh Pomdam Udayana. Sebelumnya, Lettu Agam telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama delapan bulan atas laporan KDRT Verbal dan perselingkuhannya dengan wanita lain yang diajukan oleh istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam Udayana.

Menurut Kolonel Cpm. Unggul, tim penyidik Pomdam Udayana, Lettu Agam diproses atas laporan KDRT Verbal dan perselingkuhan dengan Nadia, bukan Bianca, yang terjadi di Kupang. Kasus ini ditangani oleh Pomdam Udayana dan telah terbukti serta diakui keduanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun