Mohon tunggu...
Maolana Syarif
Maolana Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiraswasta

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Book

5 Detik dan Rasa Rindu

8 Januari 2024   05:27 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:25 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Di buku ini menceritakan tentang kisah asmara penulis, Dan makna di balik buku ini "5 detik dan rasa rindu" ialah menceritakan tentang cinta yang tak bisa diprediksi.

Buku ini juga di bikin serial drama yang ditayangkan perdana 8 September 2023 diWeTV. Sedangkan diterbitkan nya buku ini pada bulan Februari 2017 melalui The Panas dalam Publishing.

Prilly Latuconsina (penulis buku ini) termasuk salah satu penulis pemula yang berani menjajal kemampuannya dalam menulis puisi, oleh karena itu ada kekurangan yang dimiliki buku ini salah satunya yaitu bahasa yang dipakai pada buku sulit untuk dimengerti pembaca karena memakai kata kata kiasan.

Buku ini juga berisi kumpulan puisi karya Prilly Latuconsina yang ditulis sejak tahun 2016. Yang tadinya puisi puisi itu tidak dipublikasikan dan hanya disimpan di sebuah blog pribadi, Isi dari buku ini full puisi romantis yang merupakan kejadian nyata yang di alami oleh Prilly Latuconsina sendiri, 5 detik dan rasa rindu ini adalah buku yang mewakili perasaan penulis yang tak bisa disampaikan oleh penulis tetapi ia menuangkan perasaan itu melalui kata kata yang tersusun hingga menjadi puisi yang indah di buku ini. Buku ini sangat inspiratif bagi saya karena saya menjadi termotivasi untuk terus menyampaikan suara hati saya melalui kata kata.

Berikut salah satu kutipan puisi dari 5 detik dan rasa rindu :

"Kehadiranmu bagaikan matahari dipagi hari

Selalu kutunggu untuk menyudahi malam ku yang sendiri, Tapi pertemuan kita dikala itu hanya bagaikan matahari dikala senja siap hilang ditelan malam.

Kalo kamu merasa ada sesuatu yang mengetuk dinding hatimu, jangan bingung itu aku yang sedang merindu"

Sangat indah bukan?

Dari buku ini saya mendapat satu pelajaran bahwa menjadi penulis sastra/puisi tidaklah sulit, karena ide untuk menulis puisi ini bisa didapat di kehidupan kita atau kejadian kejadian asmara yang pernah kita alami sebelumnya. Dan saya juga membuat satu puisi semoga teman teman yang lain termotivasi dengan adanya puisi saya di artikel ini.

"Disaat kamu jauh, Aku tau kamu pasti melupakan ku

Tetapi tidak dengan aku, semesta seakan menyuruh ku untuk terus mengingat mu. Bahkan disetiap mimpi mimpi ku selalu terbayang wajah yang indah dan selalu bersinar dan itu kamu, aku tau mungkin itu hanyalah hayalan semata tapi terlihat jelas dan karena itulah aku percaya kamu pasti bakal kembali kepadaku."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun