Mohon tunggu...
Maolana
Maolana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN syekh Nurjati Cirebon

Saya lahir di Kuningan 21 April 2004, dan kini tengah menempuh jenjang pendidikan tinggi di kampus IAIN syekh Nurjati Cirebon. Sedikit tentang saya, tertarik akan hal yang unik. Suka mengambil gambar, mempunyai mimpi besar untuk menjadi orang kayaa.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ketupat Mendominasi Pasar Lebaran dengan Lonjakan Penjualan yang Mengesankan

24 April 2024   22:50 Diperbarui: 24 April 2024   22:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Maolana Yusuf 

Kuningan, (20/04/2024)Dalam merayakan Lebaran, ketupat kembali menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia. Data terbaru menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penjualan ketupat, mencatat lonjakan yang mengesankan dibandingkan tahun sebelumnya.


Menurut para pedagang Pasar Tradisional, penjualan ketupat di pasar-pasar tradisional meningkat hingga 40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Fenomena ini terutama terjadi dalam dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“kami pun sampai kewalahan dengan pesanan ketupat dari para pelanggan, dan suka ada yang pertamanya pesen 10 iket tiba-tiba besoknya bilang pesen lagi jadi 20 iket nah terkadang kami bingung dan kewalahan untuk kejar target” ujar Yoga, seorang produsen ketupat di Kuningan.

Para penjual dan produsen ketupat telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi lonjakan permintaan ini. Mereka meningkatkan produksi dan memastikan setok  bahan baku terjaga dengan baik.


“Untuk persiapan bahan baku ketupat dari beras, janur atau daun kelapa itu kami mempersiapkannya 10 hari sebelum lebaran apalagi janur yah yang susah nyari nya apalagi sekarang musim hujan kan, berbeda dengan beras itukan kita bisa beli,” tambah Anah, seorang penjual ketupat di pasar induk Kuningan.

Ternyata ketupat memang menjadi makan khas lebaran bagi kalangan muslim di Indonesia, selain itu ketupat juga memiliki varian macam yang biasanya kita makan.

“Kita juga menjual dua jenis ketupat, ada ketupat pasar yang sering di jual di pasaran dan ada juga ketupat bawang yaitu ketupat yang biasa di hidangkan saat lebaran dan ukurannya pun ketupat bawang lebih besar dari ketupat pasar juga lebih legit dan wangi rasanya” Tambah Anah, seorang penjual ketupat di Kuningan.


Ketupat, sebagai simbol tradisional Lebaran, tidak hanya menjadi hidangan khas saat bersama keluarga, tetapi juga menjadi sajian favorit dalam acara-acara silaturahmi. Kepopuleran ketupat ini juga didukung oleh tren kesadaran konsumen akan pentingnya melestarikan budaya lokal.

Dengan demikian, ketupat tidak hanya menjadi simbol agama, tetapi juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia dalam merayakan momen penting seperti Lebaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun