Mohon tunggu...
M. A. Octaviani
M. A. Octaviani Mohon Tunggu... -

Student of Sampoerna Academy. Part of Hornbill House.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Identifikasi Unsur Intrinsik pada Cerpen

3 Maret 2017   07:02 Diperbarui: 3 Maret 2017   08:23 5420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Cerpen “Ardi Dan Mikail”
Cerpen Karangan: Algi Azhari

Unsur-unsur penyusun cerpen dari dalam disebut unsur instrinsik, diantaranya adalah judul, tema, tokoh/penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat.

Sebagai contoh, artikel ini akan mengulas hasil analisis dari cerpen berjudul “Ardi dan Mikail” yang akan disertakan alasan di setiap unsur.

Tema

Tema merupakan ide dasar pengembangan yang kemudian akan membentuk isi cerpen.

Cerpen tersebut bertemakan kehidupan.

Alasan : Di sepanjang cerpen ini, diceritakan kisah hidup mengenaskan seorang Ardi yang sebelumnya adalah seorang jutawan.

Tokoh / penokohan

Tokoh atau penokohan merupakan penjabaran orang beserta peran dalam cerpen. Biasanya peran tersebut berisi sifat-sifat para pelaku dalam cerita, yang di tandai dari gaya bahasa, gerak-gerik tokoh, atau deskripsi dari si pengarang sendiri.

*Ardi:

mudah menyerah (…Dia bertekad akan mengakhiri hidupnya.)

dermawan (…timbul rasa iba dalam diri Ardi)

*Istri Ardi:

Matre (…istrinya yang cantik rupawan bak selebritis, meninggalkan dia untuk kemudian bercerai dan menikah dengan pria jutawan lainnya yang bisa menopang gaya hidupnya yang hedonis.)

Latar

Latar adalah unsur yang melatari sebuah cerita.

  • Waktu:         

Senja hari (Matahari mulai beralih ke barat…)

Malam hari (…, malam ini dia berniat untuk mengakhirinya dengan…)

  • Tempat:       

Rumah gubuk (…bangun sebuah rumah dari gubuk dan alakadarnya…)

Mesin rajut (…benang pintal yang tersangkut di mesin rajut)         

Pinggir jalan(…kardus bekas yang diletakkan di pinggir jalan dekat gubuk reyotnya)

Alur

Alur adalah maju mundurnya sebuah cerpen, ada tiga macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).

Cerpen ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.

Sudut pandang

Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.

  • Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
  • Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
  • Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
  • Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.

Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga pengamat. Karena si pengarang dalam cerpen menceritakan tentang si Ardi yang menceritakan tentang kisahnya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.

(…Namun Ardimerasa sudah penat dengan kerasnya hidup ini, malam ini dia berniat untuk mengakhirinya dengan meminum seteguk racun tikus ampuh yang baru dia beli dari warung. Dia pun memberanikan diri …)

Amanat

Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerpen.

Amanat dari cerpen ini : “ Hidup ini merupakan proses yang harus dijalani dari semua titik naik ataupun turunnya, harus kita hadapi. Mungkin kita boleh bereaksi apapun saat menjalani roller coaster yang sedang berjalan baik teriak, menangis, tertawa, atau apapun itu. Tapi tidak boleh meloncat dari kereta tersebut. Karena kita tidak bisa melihat akhir tujuan sesungguhnya dari Roller coaster tersebut. “

-Maria Anggi Octaviani(mao)

link cerpen"Ardi dan Mikail" : http://cerpenmu.com/cerpen-kehidupan/ardi-dan-mikail.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun