Alur adalah maju mundurnya sebuah cerpen, ada tiga macam alur: Alur maju, alur mundur, alur campuran (maju mundur).
Cerpen ini mengandung alur maju, karena di setiap kalimat per kalimat, paragraf per paragraf menceritakan untaian cerita yang selalu maju.
Sudut pandang
Sudut pandang merupakan cara pengarang memposisikannya dalam cerita.
- Sudut pandang orang pertama pelaku utama. Biasanya menggunakan kata aku sebagai subjek tokoh utama.
- Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan. Pada sudut pandang jenis ini, orang pertama hanya sebagai figuran saja.
- Sudut pandang orang ke tiga serba tahu. Pengarang menceritakan orang lain berdasarkan pengamatannya namun pengarang sampai tahap menuliskan isi hati tokoh utama.
- Sudut pandang orang ketiga pengamat. Pengarang hanya menuliskan apa yang mereka lihat.
Banyak macam-macam sudut pandang, namun cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga pengamat. Karena si pengarang dalam cerpen menceritakan tentang si Ardi yang menceritakan tentang kisahnya, detail dengan latar belakang yang diceritakan si penulis.
(…Namun Ardimerasa sudah penat dengan kerasnya hidup ini, malam ini dia berniat untuk mengakhirinya dengan meminum seteguk racun tikus ampuh yang baru dia beli dari warung. Dia pun memberanikan diri …)
Amanat
Amanat adalah pesan yang dapat disampaikan dalam cerpen.
Amanat dari cerpen ini : “ Hidup ini merupakan proses yang harus dijalani dari semua titik naik ataupun turunnya, harus kita hadapi. Mungkin kita boleh bereaksi apapun saat menjalani roller coaster yang sedang berjalan baik teriak, menangis, tertawa, atau apapun itu. Tapi tidak boleh meloncat dari kereta tersebut. Karena kita tidak bisa melihat akhir tujuan sesungguhnya dari Roller coaster tersebut. “
-Maria Anggi Octaviani(mao)