Keanekaragaman UMKM yang dimiliki oleh Desa Jetis, termasuk produk-produk seperti rajutan tas, abon, keripik, roti, dan beragam produk lainnya, sejatinya telah membentuk landasan potensial bagi pertumbuhan ekonomi lokal.Â
Namun, potensi ini belum sepenuhnya tergali, terutama karena adanya hambatan dalam mengadopsi pemasaran digital sebagai alat untuk mengembangkan bisnis mereka.
Meskipun produk-produk UMKM di Desa Jetis memiliki kualitas yang unik dan daya tarik lokal yang kuat, tantangan dalam pemasaran digital telah membuat pelaku UMKM merasa terbatas dalam menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.Â
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, adopsi strategi pemasaran digital menjadi suatu keharusan agar produk-produk lokal ini dapat bersaing dengan lebih baik.
Melalui upaya kolaboratif antara mahasiswa KKN UMD UNEJ, perangkat desa, dan para pelaku UMKM di Desa Jetis, langkah-langkah kreatif sedang diambil untuk mengatasi hambatan ini.Â
Program sosialisasi yang mengusung tema "Tranformasi rebranding dan digitalisasi menjadi instrumen utama dalam merespons tantangan ini.Â
Dengan membantu UMKM memahami pentingnya rebranding untuk tampil lebih menarik dan modern, serta memberikan pengetahuan mengenai pemasaran digital, diharapkan bahwa potensi produk-produk lokal ini dapat tumbuh dan bersinar di pasar global yang semakin terhubung.
KKN UMD UNEJ 014
DPL : Ibu Rokhani., S.P., Â M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H