Mohon tunggu...
Athiya Dyah Respati
Athiya Dyah Respati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030012/UIN Sunan Kalijaga

Penikmat karya seni, budaya, dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Dari Kearifan Lokal "Nggenen Legen", Hingga Inovasi Produk Gula Jawa "Thekku"

22 Juni 2024   01:58 Diperbarui: 22 Juni 2024   02:11 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi UMKM Gula Pothek "Thekku"

Biasanya gula jawa dijual melalui warung atau pasar terdekat, tetapi saya lebih suka membeli ke produsennya secara langsung dating ke rumahnya. Selain karena lebih murah dan jarak yang dekat, sekaligus dapat menjadi sarana menjalin silaturahmi dan komunikasi bertukar informasi."

proses pencetakan gula jawa, sumber: dokumentasi pribadi UMKM Gula Pothek
proses pencetakan gula jawa, sumber: dokumentasi pribadi UMKM Gula Pothek "Thekku"

Proses pembuatan gula jawa atau nggenen legen meliputi penuangan nira ke kuali besar untuk dimasak menggunakan kayu bakar hingga mendidih sembari diaduk secara terus-menerus kurang lebih 1,5 sampai 2 jam dengan gerakan satu arah agar tidak menggumpal hingga berubah menjadi kental dengan warna kecoklatan. Kemudian dituangkan pada cetakan yang biasa terbuat dari tempurung kelapa atau disebut dengan batok lalu didiamkan hingga mengeras. Sehingga membentuk setengah bola.

Saat ini, gula jawa mengalami perkembangan dan memiliki ragam bentuk mulai dari cair hingga bubuk. Menurut Rizky Kusumo dalam artikelnya, Kulon Progo menjadi primadona penghasil gula jawa bagi pasar tradisional Yogyakarta dan Solo. Dua faktor inilah yang melahirkan inovasi UMKM Gula Pothek "Thekku".

sumber: dokumentasi pribadi UMKM Gula Pothek
sumber: dokumentasi pribadi UMKM Gula Pothek "Thekku"

Gula Pothek "Thekku" adalah produk gula jawa terbuat dari nira kelapa asli tanpa tambahan pengawet dan pemanis buatan yang dicetak membentuk balok kecil seperti bentuk pada coklat batangan dengan dua varian rasa yaitu original dan jahe. Produk ini dapat dikonsumsi langsung dengan air panas sebagai minuman ataupun tambahan untuk masakan.

UMKM Gula Pothek "Thekku" bermula dari Lomba Inovasi Karang Taruna pada tahun 2020 di Turi, Sleman. Diusulkan oleh anggota Karang Taruna Kusuma Sakti Hargomulyo, Kokap yang berjumlah 12 orang (kelompok HM 12). Berawal dari rumusan mengenai potensi gula jawa yang banyak diproduksi pada daerah tersebut oleh warga setempat, kemudian dibuatlah sebuah inovasi untuk meningkatkan nilai jual gula jawa konvensional menjadi Gula Pothek.

Nama "Thekku" merupakan akronim dari Gula Pothek Kulon Progo. Selain itu dalam Bahasa Jawa kata "thekku" memiliki makna milikku, mengindikasikan kebanggaan dan rasa syukur atas pemberian Tuhan berupa potensi alam yang kaya di  Hargomulyo, Kokap dalam wujud pohon kelapa bahan baku dari gula jawa.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari UMKM Gula Pothek "Thekku" adalah menaikkan nilai jual Gula Jawa Konvensional menjadi Gula Pothek, sehingga dapat mensejahterakan Petani khususnya bagi Penitis/Pengrajin Gula Jawa yang ada di Kalurahan Hargomulyo. Selain itu meningkatkan Pendapatan Karang Taruna Kusuma Sakti melalui kegiatan Usaha Ekonomi Produktif yang nantinya uang dari hasil penjualan dapat mensejahterakan anggota dan bermanfaat bagi kegiatan-kegiatan Sosial di Masyarakat.

Metode dalam pemasaran Gula Pothek dengan cara pre-order (Membuat list pesanan masuk terlebih dahulu kemudian hari ke 3 barang dapat di distribusikan), Untuk Promosi saat ini sudah merambah ke pasar online dengan memasarkan Produk Gula Pothek di Aplikasi Belabeliku milik Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo. Disamping itu juga promosi melalui kegiatan Pameran Ekonomi Kreatif yang diikuti oleh Kelembagaan di Kalurahan Hargomulyo. Untuk omzet rata-rata yang dihasilkan dari penjualan Gula Pothek yaitu Rp.500.000/bulan.

"Harapan kami Gula Pothek "Thekku" sebagai usaha berbasis sosial (sociopreneur) dapat memberikan manfaat bagi sesama dalam meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di Kalurahan Hargomulyo. Sedangkan untuk endala atau kesulitan yang kami alami hingga saat ini adalah menjaga stabilitas proses produksi Gula Pothek dan Pemasaran yang masih kurang dalam penjualan ke konsumen tetap.," ujar Bangun, salah satu perintis UMKM Gula Pothek "Thekku".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun