Mohon tunggu...
Athiya Dyah Respati
Athiya Dyah Respati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030012/UIN Sunan Kalijaga

Penikmat karya seni, budaya, dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Festival Gema Takbir", Berawal dari Ide Takmir Jadi Tradisi Mutakhir

17 Juni 2024   12:36 Diperbarui: 17 Juni 2024   12:40 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Panitia juga didapat dari orang luar remaja masjid agar ada insight baru dalam pertukaran ide kreatif dan penambahan tenaga kerja," imbuh Dhihan

Panitia dan volunter Festival Gema Takbir, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel
Panitia dan volunter Festival Gema Takbir, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel

Rifqi salah satu volunter menyampaikan alasannya tertarik menjadi panitia,

"Saya tertarik untuk bergabung dalam kepanitiaan ini karena ingin memanfaatkan waktu luang saya dengan produktif. Saya percaya bahwa dengan terlibat dalam kegiatan ini, saya bisa mengembangkan keterampilan baru, berkontribusi pada proyek yang bermakna, dan memperluas jaringan profesional saya. Selain itu, saya merasa bahwa aktivitas ini akan memberikan pengalaman berharga yang tidak hanya mengisi kekosongan waktu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas dan masyarakat."

Sedangkan volunter lain bernama In'am menyampaikan, "Alasannya aku ikut sih awalnya hanya untuk mengisi waktu luang saja sama mau mencoba merasakan mengurus acara masyarakat umum tuh bagaimana. Nah, ternyata seru banget bisa mengenal bocah-bocah TPA dan dapat kenalan baru dari kampus lain, terus pas bikin game DAM itu mendadak banget tapi it's okey berhasil membuat bocah tertarik main game jadul. Intinya seru deh walau aku kurang kontribusi pas pra produksi atau persiapan acara karena terkendala UAS yang jadwalnya bertabrakan dengan agenda membuat aksesoris dan dekor. "

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Alat permainan Festival Gema Takbir, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel
Alat permainan Festival Gema Takbir, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel

Acara perayaan takbir Iduladha ini dipersiapkan selama dua minggu dimulai dari rekruitmen volunter. Festival Gema Takbir berlangsung dengan seru dan kondusif tanpa ada aura negatif, semua anak yang mengikuti acara ini tampak senang tidak ada satupun yang menangis atau tantrum.Terdapat juga hadiah-hadiah  berupa snack dan alat tulis. Tanggapan positif datang dari warga yang turut antusias mengikuti permainan tersebut karena dianggap sebagai kegiatan nostalgia. Masyarakat berharap kegiatan perayaan Iduladha yang dirintis oleh anak muda ini dapat menjadi inspirasi bagi masjid lainnya.

Warga yang antusias mengikuti permainan, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel
Warga yang antusias mengikuti permainan, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel
Anak-anak yang serius mengikuti permainan, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel
Anak-anak yang serius mengikuti permainan, sumber: dokumentasi pribadi Masjid Al-Ikhlas Tempel

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun