Mohon tunggu...
Erna Setiani
Erna Setiani Mohon Tunggu... Novelis - Experience is The Best Teacher (Tukang Mikirin Masa Depan di Kamar Sendirian) CEO @Manungsa03

Instagram: @ernasetiani03 Email: Manungsa03@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perintah untuk Melupa

23 Maret 2024   12:39 Diperbarui: 28 Maret 2024   09:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamu hanyalah lalu

Dan jujur saja,  aku di sini merindukanmu

Oh, Tidak! Kuralat!

Kamu adalah kata 'Tamat', sedangkan aku itu adalah awal mula di lembaran buku baru seri kedua

Seri terdahulu itu akan tetap selalu menjadi landasan tema utama dalam cerita

Aku pernah jatuh cinta pada dirinya

Tidak, tidak ....

Kamu adalah bayang-bayang kenangan, berbeda dengan aku yang sudah bertemu masa depan

Harapan tidak mewujud nyata

Kamu di belakang dan aku maju, pergi menjauh ....

Aku tak dapat menemukan kita di sini

kita yang dulu adalah sebuah hubungan

Yang pada akhirnya harus kandas

Memilih beda jalan pilihan

Dan tawa itu masih terdengar menggema

Namun saat kulihat, tiada apa-apa

Yang ada hanyalah perintah

"Sudah, lupakan dia!" katanya

#manungsa03

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun