Sebotol Miras Dapat Membunuh Harapan Masa Depan Bangsa Papua

Minuman keras atau yang biasa di singkat (miras) adalah jenis minuman yang mengandung senyawa Alkohol atau Etanol. Alkohol ini di hasilkan melalui cara fermentasi. Mengutip dari Wikepedia; Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.

Mengkonsumsi minuman keras (miras) dengan porsi yang berlebihan sudah jelas sangat merugikan. Baik itu merugikan diri sendiri dan orang lain di lingkungan sekitar. 

Bagaimana mengkonsumsi miras merugikan diri kita?  Bagi kesehatan tubuh jelas miras tidak baik untuk di gunakan/dikonsumsi. Bila di konsumsi terus menerus dengan jumlah yang lebih maka bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti mengalami kerusakan pada hati, mengalami masalah sistem pencernaan, rentan terkena pankreatitis (radang pada kelenjar pankreas), merusak dan menurunkan fungsi kerja otak, resiko terkena penyakit jantung, meningkatkan resiko kanker dll.

Meskipun ada yang berasumsi bahwa Alkohol dipercaya memiliki dampak positif bagi tubuh, namun saya yakin dampak positif ini tidak sebanding dengan bahaya alkohol yang bisa ditimbulkan pada tubuh manusia.

Melansir dari artikel juke.kedokteran.unila.ac.id ; Bahaya mengkonsumsi alkohol termasuk dalam lima besar faktor resiko untuk timbulnya penyakit, kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Terjadinya berbagai gangguan kesehatan akibat konsumsi alkohol dipicu oleh pengaruh alkohol terhadap tubuh yang menyebabkan terjadinya stres metabolik pada berbagai sistem dalam tubuh. Alkohol memiliki berbagai respon dalam tubuh yang dapat membahayakan tubuh, sehingga konsumsi alkohol harus dikurangi atau bahkan dihentikan. [Majority. 2015;4(7):1-5]

Persoalan Lain Yang Dapat Di Timbulkan

Minuman keras dan perilaku tidak terpuji sering terjadi berbarengan. Selain gangguan pada kesehatan, akibat miras bisa menyebabkan timbulnya Persoalan Sosial lainnya. Setiap kali orang mengkonsumsi miras hampir sebagian besar menuai kasus yang fatal. Seperti kasus kecelakaan, kasus pemukulan, kasus pemerkosaan, kasus pencurian, kasus pembunuhan, kasus kematian, kasus perselingkuhan, dan kasus kriminal lainnya. Semua itu bisa terjadi tanpa disengaja maupun sengaja.

Selain itu, akibat dari miras juga dapat menimbulkan konflik berkepanjangan. Melihat cara hidup orang Papua yang masih kental dengan budaya komunal peluang terjadinya konflik besar sangatlah muda. Persoalan individu bisa jadi persoalan kelompok. Bahkan persoalan individu dengan individu bisa menyebar menjadi persoalan antar kelompok, golongan, dan suku. Hal ini kembali merugikan kita (orang Papua) sendiri. Kita rugi waktu, tenaga, pikiran, harta, benda, bahkan kehilangan nyawa (baku bunuh) hanya karena akibat dari mengkonsumsi minuman keras yang tidak terkontrol. Bagian ini berdasarkan fakta terjadi banyak kasus yang tidak dapat di selesiakan dengan baik sampai saat ini.

Kesimpulan dan Saran

Dari uraian di atas saya bisa menarik kesimpulan bahwa minuman keras tidak membawa dampak baik bagi masa depan generasi muda bangsa Papua di atas Tanah Papua. Sebab, dengan mengkonsumsi minuman keras (miras) yang tidak terkontrol dapat membuka peluang berbagai persoalan yang akan mengorbankan diri sendiri, keluarga, dan orang lain di lingkungan sekitar. Dengan mengkonsumsi minuman keras juga dapat lahirkan konflik horizontal di atas tanah Papua.

Untuk mengurangi konfik sosial (persoalan akibat miras) di Papua, tidak lain kembali pada generasi muda (kita sendiri). Saat ini kesadaran diri dari setiap generasi muda ini perlu. Tidak harus mengkonsumsi miras untuk terlihat hebat, keren dan gagah atau berkeinginan di lihat gaul mengikuti perkembangan zaman. Ingat! Perkembangan zaman saat ini (globalisasi dan modernisasi) telah mematikan ribuan bahkan jutaan karakter serta jati diri generasi muda Papua. Sehingga membangun kesadaran  sejak dini sangatlah penting.