Mohon tunggu...
Imanuel H. Mimin
Imanuel H. Mimin Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indahnya Alam Di Distrik Nongme & Distrik Weime Kabupaten Pegunungan Bintang

21 Maret 2020   22:56 Diperbarui: 6 Januari 2023   09:32 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di wilayah Weime ada banyak gunung dan masing-masing dengan namanya sendiri. Khusus pada penulisan ini hanya satu gunung saja yang akan diperkenalkan kepada anda. 

Gunung pada gambar di bawah ini biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan Mer. Mer itu penyebutan dalam bahasa setempat yang berarti “Mereka” jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia. Dengan begitu, nama gunung ini adalah gunung Mer.  Ini adalah salah satu gunung di kawasan distrik Weime yang memiliki ketinggian kurang lebih 1000 sampai 1500 meter dari permukaan laut.

Gambar lain Gunung Mer- Sumber Gambar : Docpri, Tera Wisal
Gambar lain Gunung Mer- Sumber Gambar : Docpri, Tera Wisal

Air Terjun Palye dan Permandangan Alam di Kampung Taramlu, distrik Weime.

Gambar Air Terjun Palye Kampung Taramlu Distrik Weime- Sumber Gambar : Docpri, Tera Wisal
Gambar Air Terjun Palye Kampung Taramlu Distrik Weime- Sumber Gambar : Docpri, Tera Wisal
Alam yang indah. Alam yang hidup. Alam yang kaya akan sumber daya serta memiliki pesona yang indah untuk di pandang. Alam yang masih menyimpan banyak misteri, sejarah, mitos dan budaya yang jauh sudah ada sebelum masuknya peradaban dunia luar (modern).

Gambar di atas itu adalah gambar permandangan alam sekaligus dilengkapi dengan satu air terjun yang menggambarkan adanya kehidupan. Air mengalir di antara pegunungan menuju ke lembah. Itu adalah air terjun Palye terletak di dekat kampung Taramlu, distrik Weime kabupaten Pegunungan Bintang. Sungguh menakjubkan bukan? lukisan karya Sang Maha Pencipta.

Kekayaan alam adalah warisan Tuhan kepada manusia. Warisan Maha Pencipta kepada ciptaan-Nya (mahkluk hidup). Dengan demikian, menjaga alam adalah bagian dari kita menghargai dan menghormati Tuhan itu sendiri. Alam juga hidup sama seperti kita manusia. Kita diciptakan oleh satu pencipta. Sebelum manusia di ciptakan di dunia ini, alam yang di ciptakan Tuhan terlebih dahulu, maka menjaga dan menghormati alam adalah sesuatu tanggungjawab manusia dalam  menjalani aktivitas kehidupan.

Cintailah negeri tempat di mana kita berasal, walau seburuk apa pun itu, seprimitif apa pun itu. Dan cintailah budaya, manusia serta alamnya. 

Sekian dan Terima kasih “Teleb”… 

Author : Imanuel H. Mimin--Doc.Picture : Tera Wisal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun