Memperkenalkan Keindahan Alam di Distrik Nongme & Distik Weime Kabupaten Pegunungan Bintang
Artikel ini hanyalah sebuah sumbangsi untuk memperkenalkan pemandangan alam serta deskripsi singkat mengenai daerah Nongme dan Weime di kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Meskipun tidak secara menyeluruh, luas ataupun detail dan akurat, ini sangat baik untuk dijadikan sebuah informasi yang harapannya dapat menambah wawasan/pengetahuan tentang wilayah atau daerah tersebut.
Artikel ini hanya bermodal beberapa cuplikan sebagian gambar/foto serta penambahan keterangan atau deskripsi singkat untuk upaya pendokumentasian. Dengan bermodal beberapa foto/gambar yang dirasa baik dan penting untuk diekspos ke publik, agar publik juga tahu bahwa Papua pada umumnya dan lebih khusus Pegunungan Bintang selain kaya akan sumber daya mineralnya kaya juga akan panorama alam yang eksotis, mempesona, nan indah di pandang.
Secara geografis, pada umumnya Pegunungan Bintang adalah sebuah kabupaten yang berada di ujung timur Indonesia. Tepatnya berbatasan langsung dengan Papua New Guinea (PNG). Kabupaten ini terdiri dari 34 distrik dan 277 kampung. Dari 34 distrik tersebut Weime dan Nongme juga adalah distrik yang termasuk di dalamnya.
Letak geografis distrik Weime dan distrik Nongme secara garis besar terletak di bagian barat kabupaten Pegunungan Bintang. Nongme dan Weime adalah dua distrik yang berbeda hanya saja jarak antar distrik ini berdekatan. Rata-rata hampir semua masyarakat yang tinggal di bagian barat Pegunungan Bintang (termasuk masyarakat Weime dan Nongme) adalah bagian dari suku Ketengban. Ketengban sendiri adalah penyebutan salah satu nama suku besar di Pegunungan Bintang.
Dalam kesempat ini saya tidak akan memperkenalkan Pegunungan Bintang secara keseluruhan tetapi hanya akan membahas secara singkat dan tertuju khusus pada dua distrik ini yakni distrik Weime dan distrik Nongme.
Lanjut!.. Kedua tempat yang berbeda secara administratif ini memiliki jumlah populasi manusia yang juga terbilang banyak. Jumlah populasi manusianya berdasarkan data jumlah penduduk pada tahun 2018-2020 berkisar kurang lebih 5.000 (lima ribu) jiwa, jika di gabungkan. Selain dari banyaknya populiasi jiwa, distrik Nongme dan Weime menyimpan berbagai macam jenis keragaman hayatinya sendiri yang belum tersentuh masih tersimpan jauh di hutan belantaranya.
Daerah ini (Nongme dan Weime) memiliki hutan yang subur yang sudah ada sejak ribuan tahun lamanya. Hutan di daerah ini juga termasuk hutan primer, dalam artian hutan yang telah mencapai umur lanjut dan ciri struktural tertentu yang sesuai dengan kematangannya serta dengan demikian memiliki sifat-sifat karakteristik ekologis yang unik.
Berikut terdapat beberapa potret foto yang akan menjadi bahan pembahasan, walaupun mungkin tidak sebagus yang kita bayangkan “biasa saja”, tetapi gambar ini memiliki nilai atau makna tersendiri bagi orang asli Pegunungan Bintang, terlebih bagi mereka yang mempunyai hak ulayat, dusun, atau kampung halaman di wilayah tersebut (pada gambar) dalam artikel ini. Seperti gambar/foto sungai, gunung, lembah dan pedalaman sebagai berikut.
Sungai