Menyikapi perkembangan pasar saham pada bulan Maret 2014 ini kami berusaha mencari petunjuk, adakah hubungan antara Pemilu di India dengan Pemilu di Indonesia? Jika ada bagaimanakan arah dan sentimen pasar pada momen ini? Adakah situasi dan kondisinya kondusif untuk berulang pada 2014?
Secara demografi India dan Indonesia mirip, bahkan sama-sama mengalami persoalan fiskal dan moneter dalam negeri (namun Indonesia masih lebih baik nasibnya ketimbang India), sama-sama mengalami masa transisi rezim dimana di India dan Indonesia rezim lama harus turun tahta karena satu dan lain hal (secara normal dan sehat, bukan karena kudeta atau social unrest).
Pada tabel dibawah ini terlihat bahwa India dan Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum legislatif pada akhir April dan Awal Mei, sementara Indonesia pada awal April.Hasil rekapitulasi diharapkan selesai pada pertengahan Mei untuk India dan akhir April untuk India.
Tabel-1
PEMILU 2004
Tahap Pemilihan & Penentuan Hasil
Indonesia
Pemilihan: 5 April
Hasil: 21 April
India
Pemilihan 4 fase: 20, (26-30) April, 5,10 Mei
Hasil: 15 Mei
(max. 32 hari)
Sumber: Trimegah
Ketika coba dicari tahu seperti apa reaksi pasar saham (dan investor saham secara umum baik domestik dan asing) terhadap proses pemilihan umum legislatif pada saat pencoblosan, dengan menggunakan indikator T-1, T+1, T+7, dan T+30 dan holding period return maka didapati bahwa pada Pemilu 20114 Indonesia cenderung outperform India sehari sebelum dan sesudah pencoblosan dilaksanakan, bahkan ketika pengaruh pileg menguap sebulan kemudian Indonesia tetap outperform versus India.
Tabel-2
Indonesia T-1 (2 April’04)
India T-1 (19 April’04)
Pemilu 2004
T-1
T+1
T-1 vs T+1
T+7
T-1 vs T+7
T+30
T-1 vs T+30
Indonesia
750.7
771.5
2.78%
773
2.98%
707
-5.84%
India
5801
5804.8
0.07%
5668
-2.28%
4835
-16.64%
Sumber: Trimegah
Ketika diamati dampaknya di saat hasil rekapitulasi suara diumumkan, ternyata Indonesia outperform India hanya pada hari pertama setelah hasil rekapitulasi dirilis, namun T+7 dan T+30 maka India cenderung outperform dari Indonesia.Menarik untuk dicari tahu lebih lanjut apakah alasan fundamental yang mendasari perubahan pola ini, membandingkan evaluasi mengacu pada hasil hari pencoblosan vs hari pengumuman rekapitulasi.
Tabel-3 (setelah pengumuman hasil rekapitulasi)
Indonesia T-1 (20 April’04) dan T-0 (21 April’04)
India T-1 (14 Mei’04)
Pemilu 2004
T0
T+1
T0 vs T+1
T+7
T0 vs T+7
T+30
T0 vs T+30
Indonesia
814.2
804
-1.20%
783
-3.78%
701
-13.93%
Pemilu 2004
T-1
T+1
T-1 vs T+1
T+7
T-1 vs T+7
T+30
T-1 vs T+30
India
5070
4505
-11.14%
5102
0.64%
4756
-6.18%
Sumber: Trimegah
Nah bagaimana halnya dengan kondisi di 2009?
Tabel-1
PEMILU 2009
Penduduk (population)
Jumlah Provinsi (state)
Frekuensi Pemilu
Jumlah Pemilih (voter)
Jumlah TPS (polling station)
Indonesia
237.512.352
33
5 tahun
171.265.442
519.920
India
1.147.995.904
35
5 tahun
714 juta
828,804
Sumber: Trimegah
Secara umum kita dapati data yang mencengangkan, karena ternyata India dapat lebih hemat menyelenggarakan pemilu legislatif periode terakhir, karena Indonesia membelanjakan Rp 128,000,- per pemilih untuk penyelenggaraan pemilu sementara India cukup Rp 3500,- per pemilih.Indonesia menggelontorkan Rp 21,9 triliun untuk pesta demokrasi, sementara India hanya Rp 2,5 triliun padahal jumlah provinsi relatif mirip namun jumlah penduduk memang lebih banyak India yang mencapai 1,15 miliar jiwa sementara Indonesia 0,24 miliar jiwa, dengan jumlah pemilih 0,71 miliar jiwa di India versus 0,17 miliar jiwa di Indonesia.
Tabel-2
PEMILU 2009
Tahap Pemilihan & Penentuan Hasil
Biaya (Cost)
Biaya per pemilih
Indonesia
Pemilihan: 9 April
Hasil: 20 April
(max. 21 hari)
Rp 21,93 triliun
Rp 128 ribu
India
Pemilihan 5 fase: 16, (22-23), 30 April, 7,13 Mei
Hasil: 16 Mei
(max. 32 hari)
€176 juta
(Rp 2,5 triliun)
Rp 3.500
Sumber: Trimegah
Reaksi pasar saham di tahun 2009 relatif mirip dengan 2004 pada periode pencoblosan secara umum eforia terjadi di Indonesia pada T-1, T+1, T+7 ketimbang di India namun pada T+30 relatif paralel hasilnya.
Tabel-3
Indonesia T-1 (8 April’09)
India T-1 (15 April’09)
Pemilu 2009
T-1
T+1
T-1 vs T+1
T+7
T-1 vs T+7
T+30
T-1 vs T+30
Indonesia
1465
1540
5.12%
1629
11.18%
1890
29.01%
India
11285
10947
-2.99%
11372
0.77%
14841
31.51%
Sumber: Trimegah
Nah hasil makin menarik adalah ketika diamati pada periode hasil rekapitulasi suara diumumkan, ternyata Indonesia underperform India pada seluruh periode observasi.Fenomena menarik ini perlu telaah lebih lanjut apa penyebab sejarah berubah pada periode pemilu tahun 2000-an ini.
Tabel-4 (setelah pengumuman)
Indonesia T-1 (17 April’09) dan T-0 (20 April’09)
India T-1 (15 Mei’09)
Pemilu 2009
T0
T+1
T0 vs T+1
T+7
T0 vs T+7
T+30
T0 vs T+30
Indonesia
1662
1629
-1.99%
1644
-1.06%
1999
20.27%
Pemilu 2009
T-1
T+1
T-1 vs T+1
T+7
T-1 vs T+7
T+30
T-1 vs T+30
India
12173
14284
17.34%
13589
11.63%
14765
21.29%
Sumber: Trimegah
Akankah di era 2014 ini ketiga kelompok partai yang mencoba memunculkan Ical effect, Prabowo effect, dan Jokowi effect akan membawa pengaruh pada pasar saham mirip dengan 2004 atau skenario 2009?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H