Mohon tunggu...
manuella eka adventia kaban
manuella eka adventia kaban Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya menyukai hal-hal yang berkaitan dengan kata dan penggemar suatu genre fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

AI: Pahlawan atau Penjahat Bangsa?

4 Juni 2024   18:25 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:58 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital ini, kecerdasan buatan (AI) telah merevolusi berbagai aspek kehidupan manusia. Kemampuannya yang luar biasa memicu pertanyaan: Apakah AI akan membawa bangsa kita menuju kemajuan atau justru kemunduran? 

Mari kita lihat dari dua sisi. Di sisi positif, AI berpotensi mempermudah dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan.  Bayangkan AI yang bisa membantu dokter mendiagnosis penyakit secara akurat, atau AI yang mampu menciptakan material baru yang lebih efisien. Selain itu, AI juga bisa meningkatkan produktivitas dengan  menganalisa data  dan  mengambil keputusan secara cepat dan tepat. AI juga mampu menampilkan apapun yang kita butuhkan dalam waktu hitungan detik saja.

Namun, disisi lain perkembangan AI juga  menimbulkan kekhawatiran.  Salah satunya adalah potensi hilangnya lapangan pekerjaan. Otomatisasi yang dibantu AI dikhawatirkan akan  menggantikan banyak pekerjaan manusia, terutama pekerjaan yang bersifat repetitif. Kita sebagai generasi muda juga terlena dengan power dari kehebatan AI ini, dengan begitu banyaknya kita memanfaatkan kebaikan AI menjadikan kita muda-mudi yang malas untuk berpikir dan terkadang hanya meng-copy-paste apa yang diberikan oleh AI tanpa kita selami sumbernya. Selain itu,  AI yang semakin canggih juga bisa memunculkan  isu keamanan seperti  penyalahgunaan data pribadi atau  senjata otonom yang dapat membahayakan.

Jadi, AI ini pahlawan atau penjahat?  Jawabannya tergantung bagaimana kita  menghadapi dan memanfaatkan teknologi ini.  Penting untuk  mengembangkan regulasi yang mengatur penggunaan AI  agar tidak disalahgunakan.  Selain itu, perlu  dilakukan persiapan untuk menghadapi perubahan dunia kerja  akibat kehadiran AI.  Mencetak generasi yang  melek teknologi  dan memiliki skill yang dibutuhkan di era AI  menjadi  sangat penting.

AI adalah teknologi yang  memiliki potensi luar biasa.  Terserah kita  apakah  kita akan menjadi  bangsa yang bisa memanfaatkan AI untuk kemajuan,  atau justru  menjadi  korban dari perkembangannya. Bisakah mulai saat ini kita secara bijak menggunakan perkembangan teknologi sebagaimana seharusnya? Kita evaluasi keseharian kita. Mari kita manfaatkan AI dengan bijak dan bertanggung jawab untuk membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun