Ketika ada yang bertanya caleg perempuan butuh kualitas? Â Saya jawab yang berkualitas enggak berani nyalon. Kita ingin ideal kualitas dan kuantitas untuk caleg perempuan. Menyoal perempuan adalah hal yang tak pernah ada habisnya dengan pergulatan dirinya sebagai tubuh perempuan yang otonom, kekerasan dan ketidakadilan berbasis gender. Sehingga bicara kepimpinan perempuan adalah tantangan yang besar bagi perempuan itu sendiri baik sebagai perempuan yang melekat hak-haknya dan sebagai warga negara.Â
Affirmasi 30 % keterwakilan perempuan saja kita belum bisa wujudkan. Pintu awal adalah kuantitas dulu dan kualitas akan meningkat dengan peningkatan kapasitas.Â
Belajar dari negara-negara Skandinavia seperti Islandia, Norwegia, Swedia dan Finlandia posisi perempuan jauh lebih bagus dibandingkan negara dunia lainnya dan mereka butuh berpuluh-puluh tahun. Selain itu negara  ini mewujudkan negara yang ramah perempuan.Â
Dikutip dari businessinsider, Rabu (29/3), berikut ini lima teratas negara yang memberikan kesetaraan gender menurut laporan AS News & World Report.
1. Swedia
Negara Skandinavia ini merupakan juara dari hak-hak perempuan. Salah satu kebijakan tersebut seperti memberikan cuti bagi orang tua, yang jika ditotalkan bisa mencapai 480 hari. Di samping itu, perempuan mendapatkan perawatan kehamilan gratis atau bersubsidi, banyak pusat penitipan anak, dan setengah dari menteri di negara tersebut merupakan perempuan.
2. Denmark
Dibandingkan dengan negara-negara lain, Denmark memiliki kesenjangan relatif kecil antara pria dan wanita di seluruh bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, kesehatan dan politik, dan menawarkan sistem penitipan anak. Negara ini pun memiliki salah satu kebijakan cuti orang tua paling fleksibel di Uni Eropa.
3. Norwegia
Di Norwegia, wanita dapat mengambil 35 pekan cuti hamil dengan tetap dibayar penuh atau 45 pekan pada dengan pembayaran 80 persen gaji. Negara ini dianggap sebagai salah satu negara yang paling memberikan kesetaraan gender yang sama di dunia.