Mohon tunggu...
Melda Imanuela
Melda Imanuela Mohon Tunggu... Penulis - Founder Kaukus Perempuan Merdeka (KPM)

Trainer, Education, Gender and Financial Advisor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bicara Perempuan Tak Pernah Ada Habisnya

26 Juli 2017   20:07 Diperbarui: 26 Juli 2017   20:18 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, seringkali kalau ada apa-apa terhadap seorang perempuan, katakanlah pelecehan seksual hingga perkosaan, yang disalahkan PASTI perempuannya. Entah karena pakaiannya yang dianggap mengundang atau semisal karena perempuan tersebut masih berada di luar rumah ketika malam hari. Pada kenyataannya, pelecehan seksual dan perkosaan itu terjadi ke perempuan yang pakaiannya tidak  `terbuka` dan tidak terjadi cuma di malam hari. Tapi karena patriarki, tetaplah si perempuan yang disalahkan. Menurut kalian adil enggak?. Perempuan diatur bagaimana harus berpakaian, bahkan ketika pakaiannya sudah tertutup pun masih ada aja orang jahil. 

Slogan yang mewakili bahas tubuh perempuan dengan  "jangan atur pakaian perempuan tetapi aturlah otak kalian". Ini dimulai dari mindset atu cara berpikir yang harus diubah tidah hanya perempuan tapi yang paling utama laki-laki itu sendiri.

Perubahan dilakukan karena ala biasa. Maka mulailai dari mendidik anak laki-laki dan perempuan tanpa membedakan gendernya melainkan tentang kasih sayang dengan berlaku adil sejak dari pikiran dan perbuatannya. Ajarkan bagaimana memanusiakan manusia. 

Perempuan adalah tiang negara, jika perempuannya baik maka baiklah negaranya, dan jika perempuannya rusak, maka hancurlah negaranya. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, jika ibu mempersiapkan mereka dengan baik, maka dia telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun