TANPA PELABUHAN YANG JELAS.. MAKA SEMUA MATA ANGIN ADALAH ARAH YANG BENAR...
Kalimat indah tersebut memang benar-benar indah. Tapi menjadi sedih ketika kalimat itu dipersonifikasi pada adik-adik kita yang sekarang kelas 12 SMA. Begitu banyak diantara mereka yang belum jelas tujuan dan arah yang akan dikejar setelah lulus SMA.
Hal tersebut seakan memperkuat penyakit sosial kecenderungan anak usia SMA :
1. Tidak mempunyai tujuan yang jelas
2. Demonstration Effect Syndrome
3. Keinginan Lebih Besar dari Kemampuan
Banyak sekali panduan dan kesempatan bimbingan yang tidak kita berikan kepada mereka. Mereka banyak menerima tujuan jangka pendek yang membuat lupa pada tujuan jangka panjang bersekolah. Nilai raport yang baik, Naik kelas, Lulus UNAS, Diterima di PTN.
Kita tidak mengajarkan kepada mereka bagaimana membangun keinginan dan impian yang kuat agar segala energi dan semangat tercurah untuk mencapainya....
Semestinya.. disamping pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu dalam mata pelajaran, ada pendampingan perancangan bangunan pelabuhan yang akan mereka tuju. Dalam bentuk CITA-CITA. Tanpa itu, misi mengembangkan pendidikan yang berkarakter tentu akan menjadi hambar dan sulit. Bukankah ciri orang yang berkarakter adalah MEMPUNYAI TUJUAN YANG JELAS...?
Sekarang banyak terjadi....
Mereka setelah lulus SMA akan kuliah. Di Perguruan Tinggi mana jurusan apa menjadi sulit menjawab karena mereka belum mempunya rancang bangun "PELABUHAN" mereka sendiri. Akhirnya "yang penting kuliah"... Karena kuliah itu keren... Gak peduli bahwa orang tua membanting tulang membiaya biaya kuliah dan hidup selama kuliah di luar kota.... Gak peduli bahwa kelak ia akan kesulitan bekerja setelah menjadi sarjana... Yang Penting Kuliah..... Karena kuliah itu keren.... Karena kalo mau melamar sang pacar, yang ditanyakan sarjana ato hanya lulus SMA.... karena kalo melamar kerja yang diminta adalah pendidikan minimal S1.
Bukankah tidak perlu membangun infrastruktur untuk mengelola anak-anak kita agar mempunyai bangunan pelabuhan dalam hatinya...? tidak butuh komputer mahal... tidak butuh baju bagus... tidak butuh android....
Mereka hanya butuh terus didampingi untuk meyakini tujuan yang akan diraih... Mereka hanya butuh panduan untuk menata alur dan konsep membangun pelabuhan yang akan mereka tuju.
Tugas siapa...?
Tugas bapak/ibu guru di sekolah. Wali kelas, Guru BK, Kepala Sekolah. Tugas orang tua dirumah, tugas kakak, paman,bibi dirumah. Tugas kita sebagai teman di fb, tugas kita sebagai "generasi yang lebih tua" untuk berbagi....
Pelabuhan yang menjanjikan itu bukanlah uang yang banyak.. Bukan pula iming-iming ketenaran menjadi artis.... Bagi anak usia SMA, pelabuhan yang menjanjikan itu adalah KEKUATAN HATI (KARAKTER) untuk meraih impian, cita-cita, tujuan. Karena hanya dengan kekuatan hati itulah kelak mereka akan mencapai JANJI MEREKA SENDIRI dalam bentuk raihan sukses....
Semoga menjadi renungan.... Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H