Mohon tunggu...
Mantoxbagor
Mantoxbagor Mohon Tunggu... Lainnya - belajar, berkarya dan bermitra

Mengabdi pada Masyarakat , tinggal di Banyumas, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cikakak Masuk 50 Besar Peserta ADWI 2021 di Kunjungi Sandiaga Uno

13 Oktober 2021   19:28 Diperbarui: 14 Oktober 2021   06:11 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Achmad Husein Bupati Banyumas. (Foto : Dokpri)

Cikakak-Banyumas (13/10/21), Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), berkunjung ke Desa Wisata Cikakak Banyumas dalam rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 beserta Tim Juri, pada hari Rabu (13/10/21).

Desa wisata Cikakak Wangon Banyumas merupakan salah satu desa wisata yang mengikuti  Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang dikuti oleh 1.831 desa wisata,  di  tahap berikutnya masuk  300 besar, terus menjadi 100 besar, kemudian sampai masuk 50 besar desa wisata.

Selain Desa Cikakak untuk wilayah Kabupaten Banyumas yang mengikuti Peserta ADWI 2021 ada Desa Kalibagor, Desa Kejawar, Desa Karang Tengah, Desa Melung, Desa Kemutug Lor, Desa Petahunan, Desa Kalisalak, dan Desa Karanggintung.

Dalam kunjungannya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengawalinya dengan naik odong-odong dari pendopo Cikakak dengan menuju lokasi lapangan Cikakak yang sudah di persiapkan produk produk unggulan UMKM Desa Cikakak. Dan langsung disambut oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyumas.

Menparekraf juga mengakui para pelaku wisata dalam dua tahun terakhir tidak merasakan kunjungan wisatawan akibat adanya pandemi Covid-19. Kehadirannya disebut sebagai apresiasi kepada Bupati Banyumas atas kepemimpinannya dalam mengendalikan Covid-19.

Dalam sambutannya Sandiaga Uno Menparekaf berharap dengan masuknya Desa Wisata Cikakak dalam 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021  bisa turut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, yang selama ini tidak aktif karena dilanda Bencana Non Alam Pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan ini dapat menghadirkan kesejahteraan masyarakat dan terbukanya lapangan kerja. Selain itu menjadikan transformasi desa Cikakak menuju wisata Nasional dan Internasional," terangnya.

Menparekraf juga melihat kondisi Pariwisata Desa Cikakak merasa prihatin, karena hampir dua tahun tidak merasakan adanya kunjungan wisatawan karena terdampak pandemi covid-19.

"Kami sangat prihatin. Karena sudah hampir dua tahun lebih tidak merasakan adanya kunjungan wisatawan. Mungkin nanti kami akan mendatangkan Masterchef untuk memetakan kuliner yang ada di Banyumas khususnya di Desa Cikakak. Agar bidang kuliner di sini juga turut maju," lanjutnya.

Kesempatan yang langka ini di manfaatkan oleh Desa Cikakak untuk menunjukkan potensi desa Cikakak kepada Sandiaga Uno Menparekraf untuk menikmati hiburan kenthongan, klotekan Lesung serta tarian khas Cikakak, serta disajikan masakan kuliner khas Cikakak di pasar tradisional Antap serta stand Souvenir yang berada di lokasi kegiatan.

Sandiaga juga berpesan "Batik khas Cikakak dapat lebih dikenal dan menjadi souvenir yang diminati. Ekonomi kreatif dan pengembangan Desa Wisata akan kita kembangkan lagi untuk aspek keberlanjutan"

Dalam kunjungannya Menparekraf ini ikut berjalan membaur bersama warga masyarakat mengangkat gunungan buah dan sayur untuk kera menuju disekitaran Masjid Saka Tunggal. (mantoxbagor)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun