Mohon tunggu...
Muhammad Anthony Maulana
Muhammad Anthony Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun ajar 2023/2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dari Perisai ke Pedang: DNA Damage Response untuk Terapi AML

30 Mei 2024   18:38 Diperbarui: 30 Mei 2024   18:43 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dikisahkan pada suatu pelosok desa, tinggalah sebuah keluarga yang dapurnya tak berasap. Terlihat rumahnya yang seakan-akan bisa roboh kapan saja dengan struktur yang sudah tidak jelas. Untuk menopang keluarganya, ayah dari keluarga ini mengambil dua pekerjaan berat, yakni sebagai pekerja bangunan dan juga petani.

Pekerjaan pertama ayah ini adalah sebuah pekerja bangunan yang keseharian bekerjanya selalu terpapar zat-zat berbahaya, seperti benzen dari tempat bekerjanya dan asap rokok yang berkepul-kepul dari rekan kerjanya. Lalu, pekerjaan keduanya, yaitu seorang petani. Sebagai seorang petani, tentunya ayah ini akan sering menggunakan pestisida agar hasil panennya tidak diambil oleh hewan-hewan perusak. Kedua pekerjaan ini selalu ditekuninya demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Pada suatu pagi, tiba-tiba ayah ini mengalami kelelahan yang luar biasa walaupun sudah terbiasa untuk kerja dari pagi sampai malam tanpa henti. Lelah yang dirasakan kali ini sungguh berbeda. Selain itu, terlihat bahwa ayah ini memiliki kulit yang sangat pucat, bahkan juga mengalami demam. 

Ayah ini pun memutuskan untuk meliburkan diri dari kerja terlebih dahulu. Saat dirawat oleh keluarganya di rumah, kondisi ayahnya tak kunjung membaik. Muncul benjolan merah keunguan di kulitnya yang diikuti juga dengan kemudahannya untuk memar. Akhirnya, keluarga ayah ini pun memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Saat diperiksakan, nasnya ayah ini didiagnosis dengan penyakit AML atau leukemia mieloblastik akut.

Tahukah kalian apa penyakit AML itu?

Penyakit leukemia mieloblastik akut atau acute myeloid leukemia (AML) merupakan suatu kelainan sel darah berupa keganasan yang ditandai dengan perbanyakan dan pertumbuhan tak terkendali dari sel punca darah yang muda dalam sumsum tulang dan darah. Penderita AML memiliki beberapa gejala yang khusus, seperti mudah lelah, sulit bernafas, dan munculnya pendarahan dan tanda-tanda infeksi yang merupakan akibat dari kegagalan fungsi sumsum tulang. Sayangnya, penyakit AML ini memiliki resistensi terhadap kemoterapi yang merupakan pengobatan konvensional untuk kanker

Nah, berdasarkan National Cancer Institute, pada tahun 2020 ada sebanyak 73.168 orang yang mengidap AML, tetapi angka kejadian tersebut hanya dihitung di Amerika Serikat. Selain itu, berdasarkan perhitungan ini, kurang lebih 0,5% dari jumlah total penduduk akan didiagnosis dengan penyakit AML pada suatu titik di kehidupannya. Dari semua pengidap AML ini, hanya sekitar 31,7% orang yang bisa hidup di atas lima tahun setelah terdiagnosis.

Apa sih yang bisa menyebabkan terjadinya AML?

AML ini disebabkan oleh serangkaian kelainan genetik yang menyebabkan terjadinya penataan ulang kromosom. Ada beberapa kelainan kromosom yang sering menyebabkan AML, misalnya translokasi atau pertukaran bagian antara kromosom nomor 15 dengan 17, inversi atau pembalikan pada kromosom nomor 16, dan trisomi kromosom nomor 8 yang menyebabkan jumlah pasang kromosom ini menjadi tiga pasang. 

Nah, penataan ulang kromosom ini dapat terjadi dari lahir, yang biasa disebut dengan kelainan kongenital, ataupun karena paparan zat berbahaya seperti pada cerita sang Ayah dari keluarga miskin tadi. Beberapa zat yang bisa menyebabkan kelainan ini misalnya paparan benzen, asap rokok, radiasi ionisasi, dan kontak berlebih dengan area elektromagnetik. Selain itu, berdasarkan sebuah literatur yang diterbitkan oleh JIMKI, AML juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak baik, merokok, obesitas, serta asupan makanan.

Terjadinya perubahan tata letak kromosom ini akan memberikan sebuah sinyal yang menandakan adanya kerusakan DNA untuk segera diperbaiki. Perbaikan ini bisa dilakukan dengan cara mematikan sel agar kesalahan gen tersebut tidak terduplikasi, yang biasa disebut dengan apoptosis, atau dengan memicu perbaikan DNA secara langsung. Sistem alur respons inilah yang biasa kita sebut dengan DNA Damage Response (DDR).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun