Mohon tunggu...
Muhammad Anthony Maulana
Muhammad Anthony Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun ajar 2023/2024

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingginya Utang Negara yang Tidak Dapat Menanggulangi Kesejahteraan

21 Agustus 2023   00:40 Diperbarui: 21 Agustus 2023   01:36 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingginya utang negara dapat menjadi masalah yang serius bagi kesejahteraan warga negara. Meskipun utang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun jika tidak dikelola dengan baik, utang dapat mengakibatkan beban yang berat bagi negara dan warga negara. Berikut adalah beberapa dampak dari tingginya utang negara yang tidak dapat menanggulangi kesejahteraan:

  1. Menurunkan daya beli masyarakat
    Tingginya utang negara dapat mengakibatkan kenaikan pajak dan bunga yang harus dibayar oleh warga negara. Hal ini dapat mengurangi daya beli masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, jika utang digunakan untuk membiayai konsumsi, maka hal ini dapat mengakibatkan inflasi yang lebih tinggi dan merugikan masyarakat.
  2. Meningkatkan risiko krisis keuangan
    Tingginya utang negara dapat meningkatkan risiko krisis keuangan. Jika negara tidak mampu membayar bunga dan pokok utangnya, maka hal ini dapat mengakibatkan kebangkrutan dan krisis keuangan yang lebih besar. Selain itu, tingginya utang negara juga dapat menurunkan kredibilitas negara di mata investor dan pasar keuangan internasional.
  3. Menurunkan kualitas pelayanan publik
    Tingginya utang negara dapat mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan publik. Jika sebagian besar anggaran negara digunakan untuk membayar bunga dan pokok utang, maka hal ini dapat mengurangi anggaran untuk sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Akibatnya, kualitas pelayanan publik dapat menurun dan masyarakat menjadi tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.
  4. Menurunkan investasi dan pertumbuhan ekonomi
    Tingginya utang negara dapat menurunkan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Jika investor merasa tidak percaya dengan kondisi keuangan negara, maka mereka akan enggan untuk berinvestasi di negara tersebut. Selain itu, tingginya utang negara juga dapat mengakibatkan kenaikan suku bunga dan inflasi yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
  5. Menurunkan kesejahteraan masyarakat
    Tingginya utang negara dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat. Jika sebagian besar anggaran negara digunakan untuk membayar bunga dan pokok utang, maka hal ini dapat mengurangi anggaran untuk sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Akibatnya, kualitas pelayanan publik dapat menurun dan masyarakat menjadi tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.

Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN). [shutterstock] 
Ilustrasi Surat Utang Negara (SUN). [shutterstock] 

Dalam mengatasi masalah tingginya utang negara, pemerintah perlu melakukan manajemen utang yang baik dan efektif. Pemerintah juga perlu memperhatikan penggunaan utang untuk membiayai sektor-sektor yang penting bagi kesejahteraan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan penerimaan negara melalui reformasi pajak dan pengurangan pengeluaran yang tidak efektif.

Dalam mengatasi masalah tingginya utang negara, pemerintah perlu melakukan manajemen utang yang baik dan efektif. Selain itu, perlu juga dilakukan reformasi pajak dan pengurangan pengeluaran yang tidak efektif untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan tingkat utang negara dapat dikendalikan dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Dalam analisis faktor fundamental ekonomi yang mempengaruhi risiko pinjaman luar negeri Indonesia, jika pinjaman luar negeri dialokasikan atau dimanfaatkan dengan baik, hal ini dapat membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesimpulannya, tingginya utang negara dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan masyarakat. Namun, pengelolaan utang yang baik dan efektif serta kebijakan fiskal yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Pustaka:

  1. Direktorat Jenderal Anggaran - Kementerian Keuangan. (n.d.). Menilai Performa Utang APBN. https://anggaran.kemenkeu.go.id/in/post/menilai-performa-utang-apbn
  2. Kementerian Keuangan. (n.d.). PENGARUH UTANG LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. https://publish.ojs-indonesia.com/index.php/SIBATIK/article/download/224/207
  3. Shaque. (2023, August 20). Tingginya Utang Negara yang Tidak Dapat Menanggulangi Kesejahteraan. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/shaque/64e1cbd718333e35b1468b22/tingginya-utang-negara-yang-tidak-dapat-menanggulangi-kesejahteraan
  4. Badan Kebijakan Fiskal. (n.d.). ANALISIS URGENSITAS PINJAMAN LUAR NEGERI INDONESIA DALAM RANGKA PEMBIAYAAN DEFISIT APBN. https://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal/index.php/kek/article/view/78
  5. Fraksi PKS DPR RI. (2022, May 24). Pandangan Fraksi PKS DPR RI atas Penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun Anggaran 2023. https://fraksi.pks.id/2022/05/24/pandangan-fraksi-pks-dpr-ri-atas-penyampaian-pemerintah-terhadap-kerangka-ekonomi-makro-dan-pokok-pokok-kebijakan-fiskal-tahun-anggaran-2023/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun