Mohon tunggu...
Maulana Widi Nurhidayat
Maulana Widi Nurhidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Tim PKM Polines

Alat Pemantau Kualitas Air Tambak Berbasik IoT

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tim PKM Polines Kembangkan Mantau Mbak

28 Juni 2019   21:44 Diperbarui: 28 Juni 2019   22:37 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berniat tingkakan kesejahteraan petani tambak, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Semarang (POLINES) berinisiatif membuat alat pemantau kualitas air tambak berbasis IoT yang diberi nama "Mantau Mbak". Dalam pembuatan Mantau Mbak, TIM PKM yang terdiri dari Maulana Widi Nurhidayat, Winstar Aji Mabrur, Refin Ananda Putra dengan Ilham Sayekti selaku dosen pendamping melakukan kerjasama dengan kelompok tani tambak "Salemba" di Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal.

Maulana Widi Nurhidayat (Ketua tim), Selasa (25/6) mengatakan pemantauan kualitas air tambak dapat dilakukan melalui telepon seluler (ponsel) secara realtime. "Menggunakan sensor suhu DS18B20," ujarnya. Perangkat yang digunakan antara lain: analog turbidity sensor (sensor kekeruhan), analog dissolved oxygen (sensor oksigen terlarut), sensor TDS (kadar garam), dan sensor PH. "Kami gunakan arduino Nano serta ESP8266 sebagai mikrokontroller," tambahnya.

"Dahulu untuk mengukur kadar garam di tambak harus dilakukan secara manual dengan mengandalkan indera perasa, setelah ada alat Mantau Mbak semuanya lebih mudah," ujar Sudiyono selaku petani tambak.

Mantau Mbak buatan Tim PKM Polines ini membantu mempermudah kegiatan monitoring kualitas air tambak. "Yang membuatnya berbeda dari yang lain, Mantau Mbak ini menggunakan sensor salinitas untuk mengetahui kadar garam," terang Yudi, ketua kelompok tani Salemba.

Pemantauan kualitas air dapat dilakukan selama 24 jam secara realtime. Dengan ini tingkat harapan hidup ikan menjadi lebih. Para petani tambak tak lagi waswas terhadap kualitas air tambak terlebih lagi pada saat malam hari. Dengan dipasangnya Mantau Mbak ini diharapkan mengurangi permasalahan yang dialami para petambak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun