Dalam rentang waktu 2 tahun, pemberitaan terkait provinsi lampung di media nasional selalu bernada negatf yang cukup terkenal adalah kasus begal sehingga beberapa daerah dilampung di cap sebagai sarang begal dan masuk dalam rawan selain itu bentrok antar etnis dan yang paling populer sekaligus mengisi headlines media nasional adalah sengketa lahan di perbatasan lampung – sumatera selatan yaitu desa sodong, yang dicap sebagai tragedi sampit kedua . dari pemberitaan tersebut terbentuklah image lampung sebagai provinisi yang sangat tidak stabil , namun apakah serawan dan segawat itu , terkadang media hanya menceritakan sesuatu yang mengarah pada sensasi tanpa adanya riset di lapangan.
Lampung pada dasarnya sangat kaya dengan bentangan alam yang indah yang berpadu dengan keindahan tradisi masyarakatnnya , bentangan alam yang indah berpadu dari kota yang besar dilampung sampai kepada desa- desa kecil. Salah satu desa yang sangat indah dan menyimpan potensi sebagai tujuan yang layak di kunjungi adalah pekon karta, sebelum saya mengikuti program sosial kampus yang bernama pkpm sebuah program kuliah kerja nyata guna memenuhi syarat kelulusan Strata 1 dalam hal ini kami dibawah Lembaga Pendidikan IBI Darmajaya .
Pekon karta adalah sebuah desa yang terletak di kaki gunung tanggamus dan terletak di tepi pantai teluk semangka serta dekat dengan beberapa air terjun alami yang sangat jarang ditemui di wilayah lain, wilayahnya masuk dalam kecamatan kota agung timur, yang tepatnya terletak pada kabupaten tanggamus sekitar 100 km dari kota bandar lampung , ibu kota provinsi lampung. Kota agung sendiri sangat lah sepi, dan terbagi kedalam terbagi menjadi 3 kecamatan yakni Kotaagung pusat, Kotaagung timur dan Kotaagung barat. Mayoritas penduduk Kotaagung adalah suku lampung asli. Artinya penduduk asli masih lebih banyak dari pada penduduk pendatang. Kotaagung menjadi ibukota kabupaten tanggamus sejak berdirinya kabupaten tanggamus yaitu sekitar tahun 1997. Jika dihitung hitung, maka umur dari kota ini relatif masih muda.
Pekon Karta bagi kami, adalah semua miniatur keanekaragaman indonesia dan semangat kuat kekeluargaan, wilayah yang masih terlindungi oleh kuatnya kearifan lokal ini memiliki sebuah semangat keramah- tamahan yang selama ini mungkin hilang di kota-kota besar. Pekon Karta sendiri memiliki sebuah potensi besar untuk dijadikan wisata, lokasinya yang berhadapan dengan Laut teluk semangka, menjadi perlintasan ke arah areal surfing di krui, dibawah kaki gunung tanggamus serta berdekatan dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan dekat dengan objek wisata air terjun baik Way LaLaan dan Way lamuran. Menjadikan pekon ini besar bisa menjadi potensi wisata yang berbasis kepada eko wisata sekaligus bisa menjadkan sebagai areal persinggahan, di daerah kabupaten tanggamus.
Untuk masalah keamanan sendiri, Pekon Karta khususnya dan Wilayah Kota Agung khususnya adalah wilayah yang sangat kondusif dan sangat aman. Faktor wilayah yang sepi tidak menjadikan Kota Agung sebagai wilayah yang sangat rawan, disini ronda sangat digalakkan dan antar warga saling bahu- membahu dalam menegakkan ketertiban dan keamanan. Walaupun, masih beberapa kali terjadi tindakan kriminalitas, namun untuk wilayah Pekon Karta sendiri dan Kota agung secara keseluruhan relatif rendah.
Selama satu bulan, kelompok kami yang terdiri dari jurusan Teknologi Informasi, Akuntasi, Sistem Komputer, Sistem informasi, dan Manajemen. Bersinergi bersama dalam upaya meningkatkan kualitas Sdm desa, tantangan dan halangan terkadang kami hadapi namun semuanya dapat teratasi berkat adanya peran serta dari warga masyarakat baik dari kaum pemuda maupun dari kamu Tuanya. Keramaha-tamahan penduduk adalah hal yang selalu kami dapati di tiap hari, setiap malam pemuda dan pemudi datang ke posko kami hanya untuk sekedar mengobrol dan terkadang datang membawa sesuatu bagi kami sembari mengontrol keadaan kami dalam lokasi.
Berbicara dari sudut pandang psikologi, keramahan adalah fondasi dasar bagi hubungan antar manusia, berdasarkan sebuah teori yang dikemukakan L.Ron Hubbard dalam bukunya dianetic (1954) “ keramah- tamahan adalah sebuah landasan dari persatuan manusia dan penghapusan prasangka negatif “. Ada sebuah model pengertian dalam dunia psikolog dan juga dikenal dalam ilmu manajemen yaitu segitiga ARC ( Affinity, Reality, Dan Communication ), ketiga komponen ini disebut komponen pengertian hubungan antar manusia.
Tidak perlu hidup dalam lingkungan intelektual yang tinggi namun individualisme yang tinggi pula dan tidak mengenal keramahtamahan, lebih baik hidup dalam suatu komunitas yang katakanlah bergaya hidup sederhana namun penuh dengan rasa kekeluargaan. Keramahtamahan, juga adalah motivasi tindakan kreatif antar sesama, selama kami menjalani proses KKN sendiri banyak ide dan saran dari perangkat desa dan masyrakat desa yang juga memberi kami masukan untuk melakukan yang terbaik dan maksimal memberi perubahan walaupun hanya setetes kecil noktah.
Memang dalam pelaksaaannnya, terutama dalam hal ini KKN atau kami menyebutnya PKPM ( Praktek Kerja dan Pengabdian Masyarakat ) mustahil bagi sekelompok anak muda dari suasana nyaman di kota yang minim pengalaman dalam merubaha masyarakat dan berkontribusi terhadap masyarakat untuk melakukan perubahan secara total apalagi menyeluruh bagi desa. Namun ada hal yang kami bisa maksimalkan yaitu proses interaksi dan sosialisi dengan warga masyarakat dan memaksimalkan potensi desa yang dapat kami jangkau dan manfaatkan secara maksimal mungkin.
Dari perjalanan Pkpm kami selama sebulan, ada beberapa hal yang menjadikan Pekon Karta sebagai wisata utama yang selanjutnya, diantaranya lokasi yang terletak dibawah kaki gunung tanggamus dan dekat dengan Tanam Nasional Bukit Barisan Selatan, Memiliki pantai yang berombak besar dan berlatar belakang persawahan yang menghadap Teluk Semangga, terdapatnya sumber mata air alami dan murni yang bernama Way Sumpuk , Dan dekat dengan Objek Wisata air terjun seperti Way Lalaan dan Way Lalaan, plus ditambah dengan suasana Kota agung yang asri dan hijau serta dekat dengan Wisata pantai terbaya.
Kehadiran tamu asing seringkali di sambut dengan meriah , dan menghilangkan sebuah prasangka Xenophobia terhadap indonesia bagi orang asing sendiri. Indonesia makin lah lekat dengan predikat sebagai negara teramah, tidak peduli di penjuru manapun di indonesia bahkan disebuah provinsi yang terlanjut mendapat cap negatif karena pemberitaan media seperti lampung sendiri, menghadirkan sebuah keramahan.
Demikianlah cerita kami Tim Pkpm Ibi Darmajaya, yang ditempatkan di desa Pekon Karta,Kecamatan Kota Agung timur , Kabupaten tanggamus. Artikel ini sebagai persembahan bagi masyarakat Pekon Karta yang sudah dengan ramah, baik, dan selalu menjaga kami, dan tujuan pertama dan utama tertulisnya artikel ini agar orang lain dapat mengenal Pekon Karta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H