Saat ini liga-liga klub sepakbola eropa sudah kembali bergulir setelah beberapa pekan lalu memainkan laga internasional atau agenda timnas. Hal ini merupakan sesuatu yang ditunggu oleh pecinta sepakbola karena dinilai lebih menarik pertandingan antar klub dibandingkan dengan pertandingan timnas.
Apalagi di sepakbola eropa, minggu ini berlangsung banyak pertandingan besar. Dan pada tengah pekan depan akan ada agenda babak penyisihan grup kompetisi antar klub eropa, seperti Liga Champions Eropa, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa.
Jadi semua media maupun pecinta sepakbola dunia akan tertuju pada pertandingan-pertandingan tersebut. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir ini, sudah mulai ada pembicaraan tentang ajang penghargaan Ballon d'Or.
Otomatis ada pemberitaan yang luput dari pengamatan karena memang mungkin tidak terlalu penting dan tidak terlalu menarik lagi saat ini. Pemberitaan tersebut adalah proses transfer pemain yang masih berlangsung di beberapa liga di dunia hingga saat ini.
Hal ini wajar, karena bursa transfer musim panas untuk liga-liga top eropa sudah ditutup pada awal September lalu. Akan tetapi hingga pekan ini masih ada liga-liga yang membuka bursa transfer musim panas, sehingga proses transfer pemain masih berlangsung hingga saat ini.
Dari situs lama transfermarkt.com, hingga akhir pekan ini ada beberapa proses transfer yang berlangsung di beberapa liga seperti di Liga Turki, Liga Qatar, Liga Australia, Liga Yunani, dan masih banyak lagi.
Kali ini kita akan membahas proses transfer beberapa pemain yang memiliki nama besar, baik yang pernah mencuri perhatian di sepakbola eropa maupun yang pernah membela klub besar di liga-liga eropa. Berikut reviewnya.
1. Mario Balotelli
Striker yang terkenal bengal ini sudah banyak memperkuat tim-tim besar eropa seperti Inter Milan, Manchester City, AC Milan, hingga Liverpool. Sayangnya perangai yang susah diatur membuat bakat Balotelli terasa sia-sia.
Musim lalu, Balotelli bermain untuk klub Swiss, FC Sion, dan mampu mencetak 6 gol dari 18 laga di Liga Swiss. Awal musim ini, Balotelli kembali ke klub lamanya yaitu klub Turki, Adana Demirspor. Sebelumnya bersama Adana Demirspor, Balotelli mencetak 18 gol dan 4 asis dari 31 laga di Liga Turki musim 2021/2022.
2. Marco Verratti
Pemilik 55 caps bersama timnas Italia ini bisa dibilang sebagai salah satu pemain yang cukup sukses bersama Paris Saint Germain. Verratti bermain selama 11 musim bersama Paris Saint Germain, tidak tergantikan di lini tengah tim dan meraih banyak gelar juara.
Tapi sepertinya Verratti mulai menyadari tidak akan menjadi pilihan utama lagi di lini tengah Paris Saint Germain musim ini, sehingga pada awal musim ini, Marco Verratti memilih hengkang dan bergabung dengan klub Qatar, Al Arabi.
3. Paco Alcacer
Pada musim 2018/2019, Alcacer merupakan salah satu striker tajam di tanah eropa. Saat itu Alcacer yang merupakan lulusan dari akademi Valencia ini mampu mencetak 18 gol dari 26 laga di Bundesliga Jerman bersama klubnya Borussia Dortmund.
Namun, Alcacer sama seperti beberapa striker lain di eropa yang hanya bersinar pada 1 musim. Musim lalu, mantan pemain Barcelona dan Villarreal ini bermain untuk klub Uni Emirates Arab, Sharjah FC. Dan pada awal musim ini, Alcacer dilepas ke klub Uni Emirates Arab lainnya, Emirates Club.
4. Jonjo Shelvey
Pemain 31 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini menjadi salah satu andalan Liverpool saat masa sulit sekitar 10 tahun lalu. Namun setelah Liverpool mulai bangkit, Shelvey terlupakan dan hengkang ke Swansea City kemudian ke Newcastle United.
Di Newcastle United tidak tergantikan di lini tengah, lalu Newcastle United bangkit dengan skuad yang lebih potensial, pada Januari 2023, Shelvey hengkang ke Nottingham Forest. Baru setengah musim bermain untuk Nottingham Forest, Shelvey memutuskan hengkan ke klub Turki, Caykur Rizespor awal musim ini.
5. Adem Ljajic
Pemilik 47 caps bersama timnas Serbia ini bersinar bersama klub Italia, Fiorentina dan AS Roma. Namun mengalami penurunan performa bersama Inter Milan dan Torino. Hingga pada 2018 sampai 2022 bermain untuk klub Turki, Besiktas.
Sempat tidak memiliki klub selama 6 bulan hingga bergabung dengan klub Turki lainnya, Karagumruk, pada Januari 2023. Karena hanya dikontrak setengah musim, Ljajic akhirnya kembali ke Serbia pada awal musim ini bergabung dengan klub Serbia, Novi Pazar.
6. Roberto Pereyra
Pemain 32 tahun ini bersinar bersama Udinese, hingga diboyong oleh Juventus dan mempersembahkan gelar juara Serie A musim 2014/2015 dan 2015/2016 kepada Juventus. Lalu sejak 2016 hingga 2020 bermain untuk Watford dan cukup berkontribusi baik.
Sejak awal musim 2020/2021 hingga akhir musim lalu Pereyra direkrut kembali oleh Udinese, namun performanya sudah jauh menurun. Sempat berstatus tanpa klub pada 1 Juli 2023, akhirnya sejak 11 September 2023, Pereyra kembali dikontrak oleh Udinese selama 1 musim.
7. Nicola Sansone
Pemain yang berposisi sebagai winger kiri ini lahir di Kota Munchen, Jerman, sehingga menimba ilmu sepakbola di akademi Bayern Munchen. Sayangnya Sansone tidak pernah bermain untuk tim Bayern Munchen senior, hingga diboyong oleh klub Italia, Parma pada 2011 lalu.
Sansone yang membela timnas Italia ini meraih kesuksesan karir ketika berseragam Sassuolo dan klub Spanyol, Villarreal. Dalam beberapa musim terakhir, Sansone bermain untuk Bologna hingga kontraknya habis akhir musim lalu. Pada awal musim ini, Sansone akan bermain untuk klub Italia lainnya yaitu Lecce dengan durasi kontrak selama 2 musim.
Di antara nama-nama tersebut siapa yang akan bersinar pada musim ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H