Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Milinkovic Savic, Demiral, dan Ibanez: Dari Liga Italia ke Liga Arab Saudi

12 September 2023   18:03 Diperbarui: 12 September 2023   18:22 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bursa transfer musim panas tahun ini menjadi salah satu bursa transfer terbaik dalam beberapa dekade terakhir. Selain menghabiskan banyak uang, juga melibatkan banyak pemain dengan nama besar.

Pergeseran tentang nilai loyalitas bagi seorang pemain seperti sudah sangat jauh. Karena saat ini pemain akan sangat mudah hengkang ke klub lain karena mendapatkan uang yang banyak.

Lalu adakah pemain yang masih loyal terhadap klubnya saat ini? Mungkin ada, tapi tidak banyak.

Tapi menurut kami, saat ini pemain loyal terhadap klub saat ini sudah tidak ada. Kalau terlihat ada pemain yang sepertinya loyal dengan 1 klub dan enggan pindah, menurut kami pemain tersebut belum mendapatkan tawaran dari klub lain saja.

Kita coba ambil contoh seorang pemain, yaitu Lionel Messi. Bintang Argentina ini sempat didefinisikan sebagai salah satu simbol loyalitas sepakbola saat ini, karena tidak pernah mau meninggalkan Barcelona.

Namun pada musim 2021/2022 lalu Lionel Messi meniggalkan Barcelona menuju Paris Saint Germain. Hal ini dikarenakan saat itu Barcelona yang sedang dalam kondisi krisis keuangan, tidak mampu membayar gaji Lionel Messi yang terlampau tinggi.

Kalau saja Lionel Messi loyal, sang mega bintang akan rela menurunkan gajinya untuk bisa tetap bersama Barcelona. Tetapi Lionel Messi memilih hengkang.

Dan potret seperti hal tersebut, terlihat sangat jelas pada bursa transfer musim ini. Pemain sepakbola eropa seolah tidak memikirkan karirnya, melainkan mementingkan uang.

Buktinya, banyak pemain hebat eropa yang memilih hijrah ke Liga Arab Saudi demi uang. Padahal secara kualitas, sepakbola eropa jauh di atas Arab Saudi.

Bahkan kepindahan pemain eropa ke Arab Saudi saat ini melebihi euforia saat banyak pemain eropa yang hijrah ke Liga China beberapa musim lalu. Padahal saat itu, pemain eropa yang hijrah ke Liga China tidak banyak yang memiliki nama besar.

Tidak ketinggalan beberapa pemain dari Serie A Italia yang dinilai masih bisa dan masih mampu bermain di klub eropa, memilih untuk hijrah ke Liga Arab Saudi pada bursa transfer musim panas ini.

Berikut review beberapa pemain dari Serie A Italia yang hijrah ke klub Liga Arab Saudi pada bursa transfer musim panas ini.

1. Sergej Milinkovic Savic

Sergej Milinkovic Savic. (via gettyimages.com)
Sergej Milinkovic Savic. (via gettyimages.com)

Salah satu gelandang tengah terbaik yang dimiliki Lazio ini akhirnya meninggalkan Serie A pada bursa transfer musim panas ini. Padahal Savic santer dikaitkan dengan klub-klub besar eropa, salah satunya sempat diminati oleh Manchester United.

Konsistensi Savic tidak diragukan lagi dan selalu tampil apik di setiap musim kompetisi. Savic memutuskan bergabung dengan klub Arab Saudi, Al Hilal, pada bursa transfer musim panas ini.

2. Merih Demiral

Merih Demiral. (via sempreinter.com)
Merih Demiral. (via sempreinter.com)

Pemain timnas Turki ini tampil luar biasa bersama Sassuolo beberapa musim lalu hingga diboyong oleh Juventus. Bahkan sempat digadang-gadang akan menjadi bintang baru bagi Juventus. Sebenarnya Demiral masih sangat potensial, hanya saja sedikit tidak konsisten.

Dalam 2 musim terakhir ini bermain cukup baik di lini pertahanan Atalanta dan menjadi pilihan utama. Pada bursa transfer musim panas ini, Merih Demiral diboyong oleh klub Arab Saudi, Al Ahli dari Atalanta.

3. Roger Ibanez

Roger Ibanez. (via teamtalk.com)
Roger Ibanez. (via teamtalk.com)

Musim 2020/2021 menjadi musim terbaik Ibanez bermain untuk AS Roma. Namun Ibanez mulai mendapatkan debut bersama timnas Brazil pada 27 September 2022 lalu saat Brazil melawan Tunisia pada pertandingan persahabatan.

Padahal statistik permainannya bersama AS Roma sedang menanjak dan menjadi pilihan utama di lini pertahanan. Tapi pemain 24 tahun ini memilih bergabung dengan Al Ahli pada bursa transfer musim panas ini. Ibanez akan berpasangan dengan Demiral di Al Ahli.

4. Ciprian Tatarusanu

Atletico Madrid. (via gettyimages.com)
Atletico Madrid. (via gettyimages.com)

Fiorentina dan AC Milan merupakan 2 klub Serie A yang pernah dibela oleh penjaga gawang 37 tahun ini. Namun Tatarusanu merasakan puncak karir sebagai pesepakbola saat bermain untuk Fiorentina.

Dalam 3 musim terakhir ini Tatarusanu menjadi penjaga gawang pelapis di skuad AC Milan, namun beberapa kali bermain pada laga krusial tim. Dan pada bursa transfer musim panas ini Tatarusanu bergabung dengan klub Arab Saudi, Abha.

5. Abdelhamid Sabiri

Abdelhamid Sabiri. (via fiorentinanews.com)
Abdelhamid Sabiri. (via fiorentinanews.com)

Pemain timnas Marokko ini sudah banyak bermain untuk klub di beberapa negara eropa, mulai dari Jerman, Inggris, hingga Italia. Di Italia, Sabiri bermain untuk Ascoli, Sampdoria, dan Fiorentina. Hingga saat ini Sabiri masih berstatus pemain Fiorentina.

Sabiri masih terikat kontrak dengan Fiorentina hingga Juni 2026 nanti, tapi pada bursa transfer musim panas ini Sabiri hengkang ke klub Arab Saudi, Al Fayha. Sabiri dipinjam oleh Al Fayha dari Fiorentina selama 1 musim dengan opsi pembelian permanen di akhir musim.

6. Musa Barrow

Musa Barrow. (via transfermarkt.com)
Musa Barrow. (via transfermarkt.com)

Beberapa bek dari klub besar Italia mungkin akan senang dengan hengkangnya pemain 24 tahun ini. Pasalnya Barrow merupakan pemain yang selalu tampil apik ketika klubnya Bologna berhadapan dengan klub papan atas Serie A Italia.

Barrow yang merupakan salah satu sayap kiri terbaik di Serie A ini, hengkang ke klub Arab Saudi, Al Taawoun, pada bursa transfer musim panas ini. Bersama Al Taawoun, Barrow diikat dengan kontrak hingga 2026 nanti.

7. Assan Ceesay

Assan Ceesay. (via sport.ch)
Assan Ceesay. (via sport.ch)

Striker berusia 29 tahun ini merupakan rekan dari Musa Barrow di timnas Gambia dan keduanya cukup produktif di lini serang timnas. Pada musim 2021/2022, Ceesay meraih gelar juara Liga Swiss bersama FC Zurich.

Sehingga pada musim lalu diboyong oleh klub Serie A, Lecce. Sayangnya bersama Ceesay gagal bersama Lecce karena hanya mencetak 6 gol dari 34 penampilan di Serie A. Akhirnya Ceesay hengkang ke klub Arab Saudi, Damac FC pada bursa transfer musim panas ini.

Siapakah pemain yang akan bersinar bersama klub di Liga Arab Saudi pada musim ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun