Akhir pekan ini Serie A Liga Italia kembali berlangsung yaitu memainkan pekan ke 28. Salah satu pertandingan menarik pada pekan ke 28 ini adalah pertandingan antara Cagliari melawan Lazio.
Menariknya kedua tim saat ini memiliki misi yang cukup penting untuk dicapai. Lazio yang berharap bisa tampil di kompetisi antar klub eropa musim depan. Sedangkan Cagliari berharap bisa bertahan di Serie A musim depan.
Seperti pada musim-musim sebelumnya, pada musim ini Lazio juga harus bersaing untuk mendapatkan jatah bertanding di kompetisi eropa musim depan.
Padahal pada awal musim ini, performa Lazio cukup menjanjikan dan berada di papan atas klasemen. Namun perlahan mengalami penurunan kualitas bermain sehingga turun peringkat.
Sampai pada pekan ke 27, Lazio berada di posisi 7 klasemen dengan poin 43. Posisi ini rawan disalip oleh Fiorentina yang memiliki poin 42 dan masih memiliki 2 laga lebih sedikit.
Sedangkan lawannya Cagliari, merupakan klub yang kadang merepotkan klub papan atas Serie A Italia. Dan cukup memiliki catatan yang baik ketika berkompetisi di kasta tertinggi Liga Italia ini.
Dibandingkan dengan klub medioker lainnya, Cagliari cukup konsisten di papan tengah. Sayangnya dalam 2 musim terakhir ini mengalami penurunan performa.
Alhasil, Cagliari harus berjuang agar tidak terdegradasi ke Serie B di akhir musim nanti. Musim lalu, Cagliari finish pada posisi 16 klasemen.
Dan musim ini, sampai pada pekan ke 27, Cagliari masih berada di posisi 17 dengan poin 25. Posisi ini rawan disalip oleh Venezia yang menempati posisi 18 dengan poin 22 dan masih memiliki 2 laga lebih sedikit.
Pertandingan antara Cagliari melawan Lazio kali ini berlangsung di markas Cagliari yaitu di Unipol Domus, Kota Cagliari, Italia. Laga ini dipimpin oleh wasit berusia 40 tahun, Fabio Maresca.
Dari jalannya laga, Lazio yang memiliki kedalaman skuad lebih baik mampu mendominasi yaitu menguasai 55% penguasaan bola. Sedangkan tuan rumah Cagliari menguasai 45% penguasaan bola.
Namun dalam hal jumlah tembakan ke gawang, kedua tim cenderung berimbang. Cagliari melepaskan 16 kali tembakan ke gawang dengan 3 kali on target. Sedangkan Lazio melepaskan 13 kali tembakan ke gawang dengan 5 kali on target.
Hasilnya, Lazio mampu menang telak dengan skor 3-0 atas tuan rumah Cagliari. Gol Lazio dicetak oleh Ciro Immobile menit ke 19, Luis Alberto menit ke 42, dan Felipe Anderson menit ke 62.
Kemenangan ini membuat Lazio mendapatkan poin 46 dan menempel ketat AS Roma di posisi 6 yang memiliki poin 47. Sedangkan Cagliari harus lebih berhati-hati lagi jika tidak ingin terdegradasi akhir musim nanti karena rawan masuk zona degradasi.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Lazio yang tampil apik pada laga ini, antara lain.
1. Felipe Anderson
Pemain 28 tahun ini akhirnya kembali ke Lazio pada awal musim ini setelah gagal bersama West Ham United maupun bersama FC Porto. Dan musim ini Anderson kembali menemukan sentuhan terbaiknya bersama Lazio.
Melawan Cagliari, Anderson menjadi starter pada posisi winger kanan dan tampil luar biasa. Anderson mampu mencatatkan 3 kali tembakan ke gawang, mencetak 1 gol dan 1 asis. Rating untuk Felipe Anderson adalah 8,7 dan menjadi Man of the Match.
2. Luis Alberto
Pemain 29 tahun yang bertipe versatile ini menjadi andalan Lazio pada setiap musim sejak bergabung pada 2016 lalu. Bahkan mantan pemain Barcelona dan Liverpool ini terus mengalami peningkatan harga pasar seiring dengan performa yang apik.
Melawan Cagliari, Alberto menjadi starter pada posisi gelandang tengah sebelah kiri. Alberto tampil cukup luar biasa pada laga ini dengan mencatatkan 8 kali umpan panjang, 3 kali tembakan ke gawang, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Luis Alberto adalah 8,0.
3. Luiz Felipe
Pemain 24 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini menjadi tembok kokoh di lini pertahanan Lazio dalam beberapa musim terakhir ini. Selain menjadi bek tengah, Felipe juga bermain cukup baik pada posisi bek kanan.
Melawan Cagliari, Felipe menjadi starter pada posisi bek tengah berpasangan dengan Francesco Acerbi. Felipe tampil apik dengan mencatatkan 5 kali clearances, 3 kali intersepsi, dan 7 kali duel udara. Rating untuk Luiz Felipe adalah 7,8.
4. Thomas Strakosha
Penjaga gawang 26 tahun ini menjadi andalan Lazio dalam beberapa musim terakhir ini. Sayangnya pemain timnas Albania ini mengalami penurunan performa musim ini sehingga sering menjadi cadangan dari Pepe Reina.
Melawan Cagliari, Strakosha menjadi starter di bawah mistar gawang Lazio dan tampil kokoh. Strakosha mampu mencegah gawangnya kebobolan dan melakukan 3 kali penyelamatan penting. Rating untuk Thomas Strakosha adalah 7,5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H