Beberapa hari yang lalu, gelaran Liga Europa kembali bergulir yaitu memainkan laga di babak playoff. Babak ini dinamakan playoff karena ada perbedaan format dari musim-musim sebelumnya.
Pada musim ini, format Liga Europa berubah seiring munculnya turnamen baru yaitu Liga Konferensi Eropa yang menjadi kompetisi kasta ketiga antar klub eropa.
Liga Europa musim ini hanya ada 8 grup, lalu juara dan runner up grup akan lolos ke babak knockout ditambah dengan klub peringkat 3 babak grup di Liga Champions Eropa.
Berbeda dengan sebelumnya, musim ini klub peringkat 3 babak grup Liga Europa juga tidak langsung tersingkir, melainkan akan bertanding di babak knockout kompetisi Liga Konferensi.
Pada babak knockout Liga Europa, ada 24 klub yang akan berlaga. Namun pada babak awal, hanya ada 16 klub yang bertanding, kemudian 8 klub lainnya menunggu pada babak 16 besar.
Babak awal pada Liga Europa musim ini dinamakan playoff yaitu mempertemukan antara runner up grup Liga Europa melawan peringkat 3 grup Liga Champions.
Pemenang di babak playoff tersebut, otomatis akan masuk babak 16 besar Liga Europa dan akan berhadapan dengan juara grup Liga Europa itu sendiri, yang sudah menunggu sebelumnya.
Memang dengan format baru ini terasa cukup rumit, namun format ini cukup adil bagi klub yang sudah juara di babak grup. Sehingga pemerataan kualitas pertandingan bisa lebih tertata dengan baik.
Selama babak penyisihan grup Liga Europa dan leg pertama babak playoff musim ini, terdapat beberapa pemain yang tampil cukup konsisten dan mencuri perhatian, berikut reviewnya.
1. Rayan Cherki
Pemain muda 18 tahun ini baru promosi dari akademi Olympique Lyon ke tim senior pada Januari 2020 lalu. Sehingga belum mendapatkan banyak kesempatan bermain sebagai starter pada kompetisi domestik, begitu pun pada kompetisi antar klub eropa.
Musim ini, pemain yang memiliki keunggulan dalam hal kontrol bola ini sudah bermain pada 4 laga di Liga Europa dan beberapa statistik menunjukkan Cherki sudah mencetak 2 gol dan 1 asis. Sejauh ini rating rata-rata untuk Rayan Cherki adalah 7,90.
2. Aleksandr Selikhov
Penjaga gawang 27 tahun ini menjadi penjaga gawang klub Rusia, Spartak Moscow sejak Januari 2017 lalu. Sayangnya dalam beberapa musim terakhir ini, lebih sering menjadi penghuni bangku cadangan karena penurunan performa.
Meski cukup buruk di ajang domestik Liga Rusia, Selikhov mampu tampil luar biasa ketika dipercaya untuk tampil di Liga Europa. Sejauh ini, Selikhov sudah bermain pada 3 laga, kebobolan 1 gol, menyelamatkan 2 kali tendangan pinati, dan 4,3 kali penyelamatan per laga. Rating untuk Aleksandr Selikhov adalah 7,87.
3. Florian Wirtz
Pemain muda 18 tahun ini menjadi fenomena dalam beberapa musim terakhir ini. Wirtz mampu tampil luar biasa bersama Bayer Leverkusen meski dalam usia yang masih sangat muda. Hal ini membuat beberapa klub elit eropa berebut mendapatkan jasa sang pemain.
Selain tampil apik dan konsisten di Bundesliga Jerman, Wirtz juga tampil luar biasa di Liga Europa musim ini. Tercatat, Wirtz sudah memainkan 5 laga dengan mencetak 3 gol dan menyumbang 3 asis. Rating untuk Florian Wirtz adalah 7,80.
4. Adnan Januzaj
Pemain 27 tahun ini mencuri perhatian saat berseragam Manchester United beberapa musim lalu. Namun karena performa yang terus menurun, Januzaj dipinjamkan ke beberapa klub hingga akhirnya dilepas permanen ke Real Sociedad pada awal musim 2017/2018.
Performa Januzaj tiap musim mengalami peningkatan hingga menjadi andalan Real Sociedad di lini serang. Musim ini di Liga Europa, Januzaj sudah mencatatkan 6 kali laga, melepaskan rata-rata 3,3 kali umpan kunci per laga, dan 2 kali masuk dalam Team of the Week. Rating untuk Adnan Januzaj adalah 7,78.
5. Evander
Pemain 23 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini bermain untuk klub Denmark, FC Midtjylland. Sejak bergabung pada musim 2018/2019 lalu, Evander selalu menjadi pemain utama dan tampil konsisten di tiap musim kompetisi.
Musim ini di Liga Europa, Evander sudah bermain pada 6 laga, mencetak 2 gol dan 1 asis untuk klubnya FC Midtjylland. Sayangnya FC Midtjylland harus turun kasta ke Liga Konferensi karena hanya menempati posisi 3 grup F Liga Europa. Rating untuk Evander di Liga Europa musim ini adalah 7,72.
