Saat ini, turnamen tahunan Piala Dunia Antar Klub sedang berlangsung di Uni Emirates Arab. Mungkin belum banyak yang menyadari karena adanya perubahan jadwal.
Dalam 2 tahun terakhir, Piala Dunia Antar Klub dihelat pada awal tahun paruh kedua musim kompetisi. Atau bisa disebutkan pada bulan Januari atau Februari.
Karena dari tahun ke tahun, gelaran Piala Dunia Antar Klub berlangsung pada bulan Desember sebelum Hari Natal berlangsung. Atau bisa disebutkan sebagai akhir tahun pada paruh pertama musim kompetisi.
Perubahan jadwal ini dikarenakan pandemi COVID 19 yang melanda dunia, sehingga banyak turnamen sepakbola yang ditunda, bahkan ada yang dibatalkan.
Tahun ini, Piala Dunia Antar Klub sama seperti tahun sebelumnya yaitu diikuti oleh 7 wakil dari semua federasi sepakbola dunia, ditambah dengan 1 wakil dari tuan rumah.
Dan sampai pada tengah pekan ini sudah memasuki babak semifinal. Biasanya di babak semifinal, wakil eropa dan wakil amerika selatan langsung bermain. Hal ini dikarenakan perbedaan koefisien federasi dibandingkan dengan federasi lain.
Salah satu laga semifinal Piala Dunia Antar Klub 2022 ini mempertemukan wakil dari asia yaitu klub Arab Saudi, Al Hilal, melawan wakil dari eropa, yaitu Chelsea.
Untuk diketahui, Al Hilal dilatih oleh Leonardo Jardim yang membawa AS Monaco menjadi kampiun Liga Prancis beberapa musim lalu, serta menghadirkan banyak pemain potensial saat itu.
Bahkan, jika dibandingkan dengan pelatih Chelsea, dari 3 pertemuan kedua pelatih ini, Leonardo Jardim unggul 2-1 atas Thomas Tuchel. Jadi sama sekali tidak bisa diremehkan performa Leonardo Jardim bersama Al Hilal sejauh ini.
Laga antara Al Hilal melawan Chelsea kali ini berlangsung di Mohammed Bin Zayed Stadium, Abu Dhabi, Uni Emirates Arab. Laga ini juga dipimpin oleh salah satu wasit berprestasi asal Meksiko, Cesar Arturo Ramos Palazuelos.
Dari jalannya laga, terlihat ada perbedaan kelas permainan antara Chelsea dengan Al Hilal. Chelsea tercatat cukup mendominasi di semua subjek statistik.
Penguasaan bola, Chelsea unggul 53% berbanding 47% penguasaan bola oleh Al Hilal. Begitu juga dalam hal jumlah tembakan ke gawang, Chelsea melepaskan 15 kali tembakan. Sedangkan Al Hilal melepaskan 12 kali tembakan ke gawang.
Karena cukup mendominasi, akhirnya Chelsea mampu menang tipis dengan skor 1-0 atas Al Hilal. Gol tunggal Chelsea pada laga ini dicetak oleh Romelu Lukaku menit ke 32.
Kemenangan ini mengantarkan Chelsea ke final Piala Dunia Antar Klub 2022 dan akan melawan Palmeiras yang mengalahkan wakil afrika, Al Ahly pada babak semifinal.
Sedangkan Al Hilal tidak langsung angkat koper pada turnamen kali ini karena masih akan menjalani laga perebutan juara 3 melawan klub Mesir, Al Ahly.
Ini merupakan kali kedua Chelsea lolos ke final Piala Dunia Antar Klub, sebelumnya pernah lolos ke final pada tahun 2012 lalu. Sayangnya saat itu Chelsea kalah di final.
Dan kalahnya dari wakil amerika selatan yang juga berasal dari Brazil, yaitu Corinthians. Tahun ini Chelsea kembali berhadapan dengan klub Brazil lainnya yaitu Palmeiras.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Chelsea yang tampil apik pada laga melawan Al Hilal, berikut reviewnya.
1. Hakim Ziyech
Pemain 28 tahun yang berposisi sebagai winger kanan ini baru saja mengumumkan untuk pensiun dari timnas Marokko. Ini merupakan bentuk kekecewaan sang pemain karena tidak dipanggil dalam skuad Marokko pada Piala Afrika beberapa waktu lalu.
Pada laga melawan Al Hilal, Ziyech menjadi starter pada posisi gelandang serang tengah bersama Kai Havertz. Ziyech mencatatkan 7 kali dribble bola, 3 kali umpan kunci, dan 4 kali tembakan ke gawang. Rating untuk Hakim Ziyech adalah 7,9 dan menjadi Man of the Match.
2. Andreas Christensen
Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai bek tengah ini mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya saat ini. Christensen sempat terpuruk beberapa musim lalu karena tidak kunjung mendapatkan menit bermain. Namun kali ini sudah kembali bangkit.
Melawan Al Hilal, pemain timnas Denmark ini mulai nyaman dengan skema 3 bek tengah sejajar. Christensen tampil apik dengan membukukan 8 kali duel udara, 5 kali umpan panjang, dan 3 kali tackles. Rating untuk Andreas Christensen adalah 7,7.
3. Thiago Silva
Pemain senior 37 tahun ini menjadi panutan di skuad Chelsea. Bukan hanya di lini belakang pertahanan tim, Silva seperti menjadi panutan bagi semua pemain muda Chelsea. Silva bisa dibilang sebagai salah satu pemain terbaik Chelsea dalam 2 musim terakhir ini.
Melawan Al Hilal, Silva yang sangat kuat dalam duel satu lawan satu ini kembali tampil kokoh. Tercatat, Silva melakukan 3 kali duel udara, 2 kali intersepsi, 2 kali blok bola, dan melepaskan 5 kali umpan panjang. Rating untuk Thiago Silva adalah 7,6.
Penjaga gawang 27 tahun ini seperti terlahir kembali musim ini. Kepa yang tersingkirkan dari penjaga gawang utama Chelsea mulai menunjukkan tajinya di bawah mistar gawang. Bahkan saat ini, Chelsea memiliki 2 penjaga gawang terbaik di dunia pada diri Kepa dan Mendy.
Melawan Al Hilal, Kepa menjadi starter di bawah mistar gawang dan tampil luar biasa. Selain berhasil mencegah gawangnya kebobolan, penjaga gawang berkebangsaan Spanyol ini melakukan 3 kali penyelamatan penting. Rating untuk Kepa Arrizabalaga adalah 7,5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H