Bursa transfer pemain pada musim dingin resmi ditutup, dan seperti biasa akan selalu ada kejutan pada akhir menjelang penutupan bursa transfer pemain.
Bukan hanya perihal pemain hebat atau klub besar yang terlibat dalam proses transfer, waktu yang sempit antara proses transfer dengan penutupan bursa transfer menjadi tantangan tersendiri.
Banyak hal yang menyebabkan proses transfer pemain terpaksa dilakukan pada menjelang ditutupnya bursa transfer atau biasa disebut dengan Deadline Day.
Bagi klub peminat, mungkin karena menginginkan harga yang murah atau dengan beberapa formula perekrutan, membuat negosiasi dengan klub pemilik menjadi memakan waktu lama.
Sehingga tidak sedikit, klub peminat harus rela mengeluarkan biaya lebih atau mengikuti formula transfer yang diinginkan oleh klub pemilik, agar proses transfer tetap terjadi.
Dan hal seperti ini biasanya berlangsung pada akhir penutupan bursa transfer. Bukan hanya masalah antar klub, masalah dengan agen pemain juga bisa memakan cukup banyak waktu.
Kemudian dari sisi klub pemilik pemain, biasanya gara-gara seorang pemain tidak masuk dalam skema permainan tim. Sehingga harus dilepas ke klub lain.
Namun terkadang untuk melepas seorang pemain pun cukup sulit karena klub pemilik juga ingin mendapatkan keuntungan dari proses transfer tersebut, meskipun sang pemain tidak masuk skema tim.
Karena mau untung banyak, membuat pemain susah dijual. Sehingga klub pemilik biasanya akan melunak pada Deadline Day untuk melepas pemain dengan harga yang lebih murah.
Mungkin tidak akan mendapatkan keuntungan yang banyak. Akan tetapi, dengan melepas pemain yang tidak dibutuhkan oleh tim, sebuah klub mendapatkan keuntungan dari menghemat gaji sang pemain.
Itu merupakan beberapa masalah atau alasan kenapa proses transfer pemain secara terpaksa harus berlangsung di Deadline Day. Bahkan masalah administrasi atau izin kerja juga bisa memakan waktu yang cukup lama sehingga proses transfer berlangsung menjelang penutupan bursa transfer.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa proses transfer yang berlangsung pada Deadline Day pada bursa transfer musim dingin musim kompetisi 2021/2022 ini.
1. Donny van de Beek
Pemain 24 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini menjadi bintang ketika mampu bersinar bersama Ajax Amsterdam beberapa musim lalu. Hingga pada awal musim 2020/2021, de Beek dibeli oleh Manchester United dengan mahar 39 juta euro.
Sayangnya performa de Beek bersama Manchester United menurun drastis, sehingga hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Akhirnya untuk kebaikan sang pemain, Donny van de Beek dilepas pinjam oleh Manchester United ke Everton sampai akhir musim ini.
2. Max Meyer
Pemain 26 tahun yang bertipe versatile ini sempat menjadi bintang saat berseragam Schalke 04. Namun performanya terus menurun sejak hijrah ke Crystal Palace musim 2018/2019 lalu. Kemudian dilepas secara gratis oleh Crystal Palace ke FC Koln pada Januari 2021.
Lalu pada awal musim ini Meyer bergabung dengan klub Turki, Fenerbahce. Karena tampil buruk dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan, Max Meyer akhirnya dilepas pinjam oleh Fenerbahce ke klub Denmark, FC Midtjylland, sampai akhir musim ini.
3. Bryan Gil
Pemain 20 tahun yang berposisi sebagai winger kiri ini tampil apik bersama Eibar beberapa musim lalu dan juga untuk timnas Spanyol U21 di ajang EURO U21. Saat itu, Gil berstatus pemain Sevilla yang dipinjamkan ke Eibar.
Awal musim ini Gil diboyong oleh Tottenham Hotspur dari Sevilla dengan mahar 25 juta euro. Karena tidak mampu berkembang bersama Tottenham, pada bursa transfer musim dingin ini Bryan Gil kembali ke Spanyol sebagai pemain pinjaman ke Valencia.
4. Vedat Muriqi
Pemain 27 tahun yang berposisi sebagai striker ini menjadi pemain yang cukup bersinar bersama klub Turki, Fenerbahce beberapa musim lalu. Dan pada awal musim 2020/2021, striker timnas Kosovo ini dibeli oleh Lazio dengan mahar 18 juta euro.
Karena tampil kurang maksimal, bahkan hanya mencetak 1 gol di Serie A selama 1,5 musim, akhirnya pada bursa transfer musim dingin ini Vedat Muriqi dilepas pinjam oleh Lazio ke Laliga Spanyol, RCD Mallorca. Harapannya Muriqi bisa kembali tajam di lini depan.
5. Pierre Emerick Aubameyang
Pemain 32 tahun yang berposisi sebagai striker ini sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Hanya saja beberapa waktu terakhir Aubameyang dicoret dari skuad Arsenal karena masalah indisipliner di luar lapangan. Dan untuk kebaikan bersama, Aubameyang memutuskan untuk hengkang.
Aubameyang hijrah dari Arsenal ke Barcelona pada bursa transfer musim dingin ini. Namun sebenarnya transfer Aubameyang berlangsung pada 1 Februari 2022 atau lewat dari Deadline Day. Skemanya adalah Arsenal putus kontrak, kemudian tanda tangan kontrak baru bersama Barcelona.
6. Fedor Chalov
Pemain 23 tahun yang berposisi sebagai striker ini sempat menjadi striker potensial yang dimiliki oleh timnas Rusia beberapa musim yang lalu. Pemain lulusan dari akademi CSKA Moscow ini tampil apik bersama tim senior CSKA Moscow sampai pada musim lalu.
Sayangnya performa Chalov mengalami penurunan pada musim ini sehingga hanya menjadi pelapis dalam tim. Dan untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain, Fedor Chalov dipinjamkan ke klub Swiss, FC Basel, yang baru ditinggal strikernya, Arthur Cabral ke Fiorentina.
