Tengah pekan ini sepakbola Italia kembali bergulir yaitu memainkan lanjutan Coppa Italia. Dan kali ini adalah memainkan laga terakhir pada babak per delapan final.
Beberapa waktu sebelumnya, semua klub sudah memainkan laga di babak per delapan final Coppa Italia, tinggal pertandingan antara AS Roma melawan Lecce.
Bahkan di babak per empat final, Inter Milan sudah menunggu pemenang antara AS Roma melawan Lecce. Di babak per delapan final, Inter Milan mengalahkan Empoli.
Lecce merupakan satu-satunya wakil dari tim kasta kedua Liga Italia atau Serie B yang berhasil lolos ke babak per delapan final. Sedangkan 15 tim lain semuanya berasal dari Serie A.
Keberhasilan Lecce lolos ke babak per delapan final Coppa Italia musim ini, karena pada babak sebelumnya mampu mengalahkan wakil dari Serie A, Spezia.
Sehingga akan sangat menarik apabila Lecce bisa memberikan kejutan pada saat melawan AS Roma. Apalagi saat ini di kompetisi Serie B, Lecce terhitung sebagai tim papan atas dan memiliki peluang promosi ke Serie A musim depan.
Sebaliknya, AS Roma bisa dibilang sedang mengalami penurunan performa dalam beberapa laga akhir-akhir ini. Dalam 4 pertandingan terakhir di Serie A, AS Roma hanya berhasil menang 1 kali, 2 kalah, dan 1 imbang.
Dan membuat anak asuh dari Jose Mourinho ini turun ke posisi 7 klasemen sementara Serie A Liga Italia. Ini menjadi celah yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh Lecce pada laga di Coppa Italia.
Namun dari head to head pertemuan kedua tim, AS Roma dan Lecce sudah berhadapan sebanyak 19 kali di Serie A. Dan AS Roma menang sebanyak 13 kali, imbang 5 kali, dan Lecce menang 1 kali.
Kemenangan Lecce dari AS Roma diraih pada musim kompetisi 2011/2012 lalu. Jadi walaupun kecil, peluang Lecce untuk menang cukup terbuka atas AS Roma.
Pertandingan antara AS Roma dan Lecce pada ajang Coppa Italia musim ini merupakan yang pertama, karena pertemuan sebelumnya hanya berlangsung di kompetisi Serie A.
Dan kali ini, AS Roma menjadi tuan rumah pertandingan yaitu berlangsung di Olimpico Stadium, Kota Roma. Wasit yang memimpin pertandingan kali ini adalah Manuel Volpi.
Dari jalannya laga, AS Roma yang tampil di markas sendiri mampu mendominasi permainan yaitu menguasai 58% penguasaan bola. Sedangkan Lecce menguasai 42% penguasaan bola.
Kemudian dari sisi jumlah tembakan ke gawang, AS Roma melepaskan 20 kali tembakan ke gawang dan 10 kali on target. Sedangkan Lecce melepaskan 4 kali tembakan ke gawang dan hanya 1 kali yang on target.
Hasilnya AS Roma mampu menang dengan skor 3-1 atas tamunya Lecce. Gol AS Roma dicetak oleh Marash Kumbulla menit ke 40, Tammy Abraham menit ke 54, dan Eldor Shomurodov menit ke 81.
Sedangkan 1 gol dari Lecce dicetak oleh Arturo Calabresi menit ke 14. Menariknya, Arturo Calabresi merupakan lulusan dari akademi AS Roma dan pernah juga membela tim senior dari AS Roma.
Kemenangan ini membuat AS Roma lolos ke babak per empat final Coppa Italia musim ini dan akan berhadapan dengan Inter Milan. Sebaliknya, Lecce harus rela tersingkir dari ajang ini.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain AS Roma yang tampil apik pada laga kali ini, antara lain.
1. Tammy Abraham
Pemain 24 tahun yang terbuang dari skuad utama Chelsea ini akhirnya mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya bersama AS Roma musim ini. Abraham selalu menjadi andalan di lini depan AS Roma pada setiap laga di musim ini.
Laga melawan Lecce, Abraham kembali menjadi starter pada posisi striker tengah. Abraham mampu tampil baik dengan mencatatkan 3 kali tembakan ke gawang, 7 kali duel udara, mencetak 1 gol dan 1 asis. Rating untuk Tammy Abraham adalah 8,5 dan menjadi Man of the Match.
2. Nicolo Zaniolo
Pemain 22 tahun ini memiliki kualitas yang sudah tidak diragukan lagi di lini serang AS Roma. Zaniolo yang awalnya hanya menjadi "alat tukar" Nainggolan ke Intar Milan, ternyata mampu membuktikan bahwa sang pemain memiliki potensi luar biasa.
Melawan Lecce, Zaniolo masuk pada awal babak kedua menggantikan Jordan Veretout. Zaniolo tampil luar biasa pada laga ini dengan membukukan 7 kali tembakan ke gawang, 5 kali dribble bola, dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Nicolo Zaniolo adalah 7,9.
3. Marash Kumbulla
Pemain 21 tahun ini tampil luar biasa bersama Hellas Verona beberapa musim lalu, hingga pada awal musim 2020/2021, Kumbulla dipinjam oleh AS Roma hingga akhir musim ini. Meski menjadi pemain pelapis, Kumbulla dinilai cukup potensial untuk menjadi pemain utama ke depannya.
Melawan Lecce, Kumbulla menjadi starter pada posisi bek tengah berpasangan dengan Roger Ibanez. Kumbulla tampil apik dengan membukukan 3 kali clearances, 4 kali duel udara, dan mencetak 1 gol. Rating untuk pemain timnas Albania ini adalah 7,8.
4. Sergio Oliveira
Pemain 29 tahun ini baru saja didatangkan oleh AS Roma dari FC Porto pada 12 Januari 2022 beberapa hari yang lalu. Hebatnya, pemain yang berstatus pinjaman ini sudah mencetak gol kemenangan AS Roma pada laga sebelumnya saat melawan Cagliari di Serie A.
Melawan Lecce di ajang Coppa Italia kali ini, Oliveira menjadi starter di posisi gelandang tengah sebelah kanan dan tampil luar biasa. Oliveira mampu membukukan 4 kali tackles, melepaskan 4 kali umpan panjang, dan 5 kali umpan kunci. Rating untuk Sergio Oliveira adalah 7,7.
5. Eldor Shomurodov
Pemain 26 tahun yang berposisi sebagai striker ini merupakan pemain timnas Uzbekistan. Shomurodov dibeli oleh AS Roma dari Genoa awal musim ini, dan menjadi pesaing bagi Tammy Abraham di lini depan untuk mendapatkan pilihan utama dari Jose Mourinho.
Melawan Lecce, Shomurodov masuk pada menit ke 64 menggantikan pemain muda Felix Afena Gyan. Shomurodov mampu membukukan 1 kali tembakan ke gawang, 2 kali duel udara, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Eldor Shomurodov adalah 7,4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H