Pada tengah pekan ini Liga Premier Inggris kembali bergulir. Namun bukan menyelenggarakan pertandingan sesuai jadwal seperti biasa, melainkan memainkan laga tunda.
Yaitu memainkan laga tunda pada pekan ke 17 lalu. Ada 2 laga tunda yang bergulir tengah pekan ini yaitu pertandingan Brentford melawan Manchester United dan laga antara Leicester City melawan Tottenham Hotspur.
Kedua laga tersebut cukup menarik, apalagi Leicester City melawan Tottenham Hotspur. Karena dinilai kedua tim memiliki komposisi skuad yang tidak terlalu jauh levelnya.
Musim lalu, Leicester City tampil merepotkan di papan atas klasemen Liga Premier dan awal musim ini kembali diprediksi akan menjadi pesaing di papan atas klasemen musim ini.
Sayangnya, ekspektasi yang tinggi terhadap Leicester City awal musim ini tidak mampu diwujudkan. Hingga pada paruh pertama musim ini, Leicester City hanya mampu bersaing di papan tengah klasemen.
Akan tetapi, Leicester City yang memiliki kedalaman skuad cukup baik, dinilai secara perlahan akan menjadi pesaing di papan atas klasemen Liga Premier musim ini.
Sedangkan lawannya, Tottenham Hotspur, perjalanannya musim ini cukup menarik. Setelah tampil apik di beberapa laga awal, Tottenham mengalami penurunan performa yang cukup tajam beberapa bulan lalu.
Hingga akhirnya posisi Nuno Espirito Santo digantikan oleh Antonio Conte di posisi pelatih kepala. Dan seperti diprediksi, hadirnya Conte memberikan perubahan besar di tubuh skuad Tottenham Hotspur.
Antonio Conte tercatat belum pernah menderita kekalahan sejak menangani Tottenham Hotspur. Terhitung 8 laga sebelum melawan Leicester City, Tottenham bersama Conte belum pernah terkalahkan di Liga Premier Inggris.
Sebelum laga, Leicester City berada di posisi 10 klasemen sementara Liga Premier dengan poin 25. Sedangkan Tottenham Hotspur ada di posisi 6 klasemen dengan poin 33.
Dari jalannya laga, tim tamu Tottenham Hotspur sedikit unggul dalam hal penguasaan bola. Tottenham menguasai 51% penguasaan boa, sedangkan Leicester City menguasai 49% penguasaan bola.
Namun dalam hal tembakan ke gawang, Tottenham Hotspur unggul jauh yaitu melepaskan 27 kali tembakan ke gawang dengan 10 tembakan di antaranya on target.
Sedangkan tim tuan rumah Leicester City hanya melepaskan 14 kali tembakan ke gawang dengan 4 kali tembakan saja yang tercatat sebagai tembakan on target.
Hasilnya Tottenham Hotspur menang dengan skor 3-2 atas tuan rumah Leicester City. Gol Tottenham dicetak oleh Harry Kane menit ke 38, dan 2 gol dari Steven Bergwijn pada menit ke 90+5 dan menit ke 90+7. Sedangkan gol dari Leicester City dicetak oleh Patson Daka menit ke 24 dan James Maddison menit ke 76.
Dari menit terciptanya gol, bisa diketahui bahwa pertandingan berjalan cukup dramatis. Tim tuan rumah Leicester City mampu unggul 2 kali atas tamunya Tottenham Hotspur.
Namun pada 2 menit akhir di menit tambahan waktu, Steven Bergwijn mampu mencetak 2 gol yang juga memastikan kemenangan Tottenham Hotspur pada laga ini.
Kemenangan tersebut membuat Tottenham Hotspur untuk sementara naik ke posisi 5 klasemen dengan poin 36. Sedangkan Leicester City masih tertahan di posisi 10 klasemen.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Tottenham Hotspur yang tampil gemilang pada laga ini, antara lain.
1. Steven Bergwijn
Pemain 24 tahun berkebangsaan Belanda ini cukup versatile di lini depan karena bisa menjadi striker maupun winger. Sayangnya Bergwijn belum mampu menemukan bentuk permainan terbaiknya sejak bergabung dengan Tottenham pada Januari 2020 lalu.
Pada laga melawan Leicester City, Bergwijn masuk pada menit 79 menggantikan Reguilon. Bergwijn tampil efektif dengan melepaskan 2 kali tembakan ke gawang dan mencetak 2 gol. Rating untuk Steven Bergwijn adalah 8,8 dan menjadi Man of the Match.
2. Harry Kane
Striker 28 tahun ini sudah tidak diragukan kualitasnya di lini serang Tottenham Hotspur maupun timnas Inggris. Siapa pun pelatihnya, Harry Kane selalu menjadi andalan di lini depan karena memang memiliki kualitas dalam mencetak banyak gol.
Melawan Leicester City, Kane menjadi striker berpasangan dengan Lucas Moura. Kane tampil efektif dengan membukukan 6 kali duel udara, 4 kali dribble bola, 11 kali tembakan ke gawang, mencetak 1 gol dan 1 asis. Rating untuk Harry Kane adalah 8,7.
3. Harry Winks
Pemain 25 tahun ini merupakan lulusan dari akademi Tottenham Hotspur yang berhasil tampil baik sejak dipromosikan ke tim senior pada awal musim 2016/2017 lalu. Meski demikian, Winks masih menjadi pemain pelapis dalam tim.
Melawan Leicester City, Winks menjadi starter pada posisi gelandang tengah bersama Pierre Emile Hojbjerg dan Oliver Skipp. Winks mampu melepaskan 4 kali umpan kunci dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Harry Winks pada laga ini adalah 7,9.
4. Sergio Reguilon
Pemain 25 tahun lulusan dari akademi Real Madrid ini tidak mampu menjadi pilihan utama di skuad Real Madrid, hingga beberapa kali dipinjamkan ke klub lain. Akhirnya pada awal musim lalu, Reguilon mendapatkan kepastian dengan hengkang permanen ke Tottenham Hotspur.
Reguilon yang langsung menjadi andalan tim, dimainkan sebagai gelandang kiri pada laga melawan Leicester City. Reguilon mampu mencatatkan 4 kali tackles, 7 kali dribble bola, dan melepaskan 3 kali umpan kunci. Rating untuk Sergio Reguilon adalah 7,9.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
