Pemain 28 tahun ini merupakan andalan Atalanta dalam beberapa musim terakhir ini. Kemampuan duel udara maupun duel darat yang mumpuni membuat Djimsiti selalu menjadi pilihan utama di Atalanta dan timnas Albania.
Melawan Juventus, Djimsiti mengisi posisi bek tengah pada skema 3 bek tengah sejajar yang diterapkan oleh Gian Piero Gasperini. Djimsiti mampu mencatatkan 6 kali duel darat, melepaskan 7 kali umpan panjang, dan 1 asis. Rating untuk Berat Djimsiti adalah 7,6.
3. Duvan Zapata
Pemain 30 tahun berkebangsaan Kolombia ini bisa dibilang sebagai mesin gol bagi Atalanta dalam beberapa musim terakhir ini. Zapata sangat berkembang bersama Atalanta, setelah sebelumnya gagal bersama Sampdoria maupun Napoli.
Pada laga melawan Juventus, Zapata bermain sebagai striker tunggal dan tampil sangat efektif pada laga ini. Zapata mampu mencatatkan 6 kali dribble bola, 16 kali duel darat, 6 kali duel udara, melepaskan 2 kali tembakan ke gawang, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Duvan Zapata adalah 7,4.
4. Rafael Toloi
Pemain 31 tahun ini merupakan pemain naturalisasi timnas Italia dari Brazil. Tampil konsisten bersama Atalanta sejak musim 2015/2016, membuat Toloi menjadi kapten tim dan juga berhasil masuk timnas Italia yang menjuarai EURO 2020 beberapa waktu lalu.
Pada laga melawan Juventus, Toloi menjadi bek tengah pada skema 3 bek tengah sejajar Atalanta. Toloi tampil apik pada laga ini dengan mencatatkan 5 kali intersepsi, 4 kali tackles, dan melepaskan 7 kali umpan panjang. Rating untuk Rafael Toloi adalah 7,4.
5. Juan Musso