Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepahitan yang Tertinggal

13 November 2021   08:12 Diperbarui: 13 November 2021   08:13 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Dulu begitu indah denganmu

Semuanya seperti sempurna bersamamu

Aku pun tak bisa lepas dari mu

Yang selalu ku dekap dengan belaian hangatku

Dan semuanya tak akan pernah ku lupa

*

Kau mengatakan semua rasamu yang sama denganku

Kau tak akan pernah bisa sendiri dalam kesunyian

Tidak pernah ku melepasmu dalam setiap rinduku

Dan semua rasamu akan terbalaskan dengan hatiku

*

Tiap malamku akan selalu indah dengan hadirmu

Akan setia dengan dipayungi kemesraan darimu

Tak mungkin bisa tergantikan dengan kedipan sang bintang

Yang selalu ingin menerangimu tanpa diriku

Yang mungkin ingin menggantikan diriku di sisimu

Harapan sang sinar tak akan pernah terwujud indah

Karena kau masih bersamaku yang inginkanmu

*

Semuanya akan berjalan dengan damai

Rasamu tak bisa ku tepis dengan apapun

Hingga kau inginkan sesuatu yang lebih dariku

Sesuatu yang tak pernah ku bayangkan dulu

Yang tak pernah muncul dalam mimpi malamku

Dan mungkin tak akan bisa ku berpaling

*

Kau inginkan pembuktian yang lebih dari hatiku

Kau merayuku dengan angan indahmu yang melayang

Yang bisa menghanyutkan asa ku saat sendiri

Dan akan selalu terpancar dari dalam lubuk hatiku

*

Hingga akhirnya ku berikan semuanya untukmu

Ku serahkan impian indah itu dengan kelembutan darimu

Sampai kau tahu diriku akan selalu tetap bersamamu

Hingga kau yakin dengan rinduku yang tak terhenti padamu

*

Rinduku masih terbalas darimu

Hatiku masih selalu ada di hatimu

Semua harapku tenang dalam jiwamu

Dan ragaku masih merasakan kehangatan darimu

*

Tiba pada suatu masa yang tak ingin ku alami

Kau mulai menjauh dari hatiku

Kau membiarkan ragaku kedinginan sepi

Kau biarkan aku yang menanggung semua derita ini

Yang merasakan kepahitan dari nikmatnya asa

Yang terus menangis dalam kebingungan ini

*

Apakah aku sendiri yang harus menanggung semuanya

Atau apakah aku harus memaksamu dalam kenyataan ini

*

Tapi ku biarkan semuanya pergi dan tak kembali

Biarkan aku sendiri dalam kepedihan ini

Karena kau telah buatku tak berdaya dengan hatimu

*

Ku doakan semuanya tak akan terjadi lagi

Dan aku tak akan menemukanmu lagi

*

Pergi jauh dariku dan jangan pernah merindukanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun