Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Pernah Kembali

12 November 2021   22:15 Diperbarui: 12 November 2021   22:25 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan yang sedang berdiri diam. (via pexels.com)

*

Kau yang begitu bermakna di pagi itu

Hingga aku yakin suatu hal

Kau ada hanya untukku dan tak tergantikan

Sungguh mengesankan saat itu

*

Kau masih ku miliki di hatiku

Meski kau tak merasa bagian dariku

Tapi aku yakin kau akan tetap milikku

Dan akan selalu ada untuk menyambut pagiku

Yang ku rasa sangat indah saat bersamamu

Dan aku mau tak akan pernah berubah

*

Aku masih merasakan bahagia itu denganmu

Meski belum kau tahu sesuatu dari diriku

Yang membuatku semakin ingin bersamamu

Dan tak akan mau untuk melepasmu

Karena kau masih setia membalas senyum pagiku

*

Aku menangis dengan rasa bersalah

Aku meronta dengan hati yang sangat berdosa

Aku membuat diriku merasa sangat bodoh

Aku tak berdaya dengan hatiku yang takut

Saat kau ucapkan kata tangis untukku

Saat kau sampaikan ada yang kau rindukan

Saat kau katakan tak mungkin lagi ku harapkan

*

Semuanya hanya kau yang terindah

Dan aku masih tersenyum dengan kesakitanku

Sampai akhirnya kau tahu aku ingin memilikimu

Hingga akhirnya kau sadar aku yang selalu setia menangis untukmu

Dan kau berucap takkan meninggalkanku

Meski hanya untuk merasakan sakit yang tak berujung

*

Tapi akhirnya aku yang memilih

Akhirnya aku yang harus tahu kemana aku berjalan

Aku harus meninggalkanmu

Aku harus pergi jauh darimu

Aku harus melupakan semua yang telah terjadi

Berharap aku bisa mengubur impianku yang tak bertepi

Dan berharap bekas-bekas itu hilang dan tak kembali

*

Pergilah mimpi

Jangan pernah kembali

Dan jangan membuatku menangis untukmu lagi

*

I'll never wish you were here again

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun